Main Article Content
Abstract
Penelitian ini memperluas penelitian sebelumnya yang menyelidiki hubungan antara mekanisme pemantauan tata kelola internal dan probabilitas menerima laporan audit yang berkualitas. Elemen tata kelola perusahaan yang dikaji diukur dengan menggunakan lima proksi yaitu: ukuran dewan direksi, independensi dewan direksi, ukuran komite audit, independensi komite audit dan frekuensi pertemuan komite audit. Analisis regresi logistik dilakukan untuk menguji hipotesis yang diajukan untuk penelitian ini. Menggunakan sampel dari 121 perusahaan manufaktur Australia yang terdaftar di Bursa Efek Australia (ASX), studi ini menambah semakin banyak literatur yang mendokumentasikan pentingnya dewan komisaris dan peran komite audit dalam pemantauan perilaku manajemen. Studi ini menemukan ukuran dewan komisaris yang lebih kecil tampaknya lebih efektif daripada ukuran dewan komisaris besar. Selain itu, independensi komite audit meningkatkan kualitas pelaporan keuangan untuk menerima opini audit yang jelas. Dalam kaitan dengan variabel kontrol, penelitian ini memberikan bukti bahwa Leverage dan ROI adalah variabel penting dalam menjelaskan kecenderungan auditor untuk memenuhi pendapat mereka. Khususnya, studi ini menemukan hubungan positif (negatif) dan sangat signifikan (pada p <0,01) antara kedua leverage (ROI) dan kemungkinan menerima laporan audit yang berkualitas. Hal ini memiliki implikasi yang signifikan bagi perusahaan yang bergerak menuju struktur tata kelola perusahaan untuk lebih meningkatkan kualitas pelaporan keuangan.
Kata kunci: Opini audit yang berkualitas, mekanisme pengawasan tata kelola internal, perusahaan di Australia.
Article Details
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).