Main Article Content
Abstract
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) melalui Pernyataan Standar Auditing (PSA) No. 70 mengharuskan akuntan eksternal di Indonesia untuk mempertimbangkan kecurangan pada saat proses audit laporan keuangan. Untuk tujuan tersebut, IAI mengadopsi Statement on Auditing Standard No.99 (SAS No.99). Penelitian ini bertujuan untuk (1) menguji apakah indikasi kecurangan SAS No.99 yang mengacu pada konsep fraud triangle dapat digunakan untuk pendeteksian kecurangan pelaporan keuangan di Indonesia, (2) menguji apakah faktor demografi seperti: pengalaman, gelar, latar belakang pendidikan, gender, dan pengalaman pelatihan mempengaruhi perbedaan persepsi para akuntan dalam menggunakan indikasi kecurangan untuk mendeteksi kecurangan pelaporan keuangan. Dari 127 kuesioner yang kembali dan dapat diproses penelitian ini menyimpulkan bahwa dari 42 indikasi kecurangan, 10 indikasi berdasarkan tekanan, 12 indikasi kesempatan dan 11 indikasi rasionalisasi yang dapat digunakan untuk mendeteksi kecurangan. Hasil penelitian juga menyimpulkan bahwa faktor demografi seperti: tipe akuntan, pengalaman, jenjang pendidikan, latar belakang pendidikan dan pelatihan mempengaruhi perbedaan persepsi para akuntan terhadap indikasi kecurangan sementara faktor gender tidak membedakan persepsi para akuntan. Beberpa implikasi temuan juga didiskusikan pada bagian akhir paper ini.
Kata kunci: kecurangan, tekanan, kesempatan, pendidikan dan akuntan.
Article Details
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).