Main Article Content
Abstract
Riset ini meneliti salah satu kreativitas akuntansi yaitu pemerataan laba. Pemerataan laba didefinisikan sebagaitindakan manajemendengan sengaja meratakanfluktuasi laba perusahaan ketingkat laba yang dianggap normal untuk perusahaan sejenis (Chong, 2008). Dalam riset ini, praktek pemerataan laba perusahaan Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dideteksi melalui bukti empirik dari transaksi item-tem yang jarang terjadi yang digunakan sebagai instrumen untuk pemerataan laba. Data yang digunakan untuk penelitianadalah laporan keuangan dari perusahaan yang diperoleh melalui DataStream periode 2009- 2013. Sampel perusahaan diklasifikasikan sebagai yang perusahaa yang melakukan pemerataan laba dan tidak melalukan pemerataan laba denganmenggunakan Moses Indexyang sudah dimodifikasi (Atik, 2009). Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui transaksi item- item yang tidak biasa, perusahaan dapat melakukan transaksi pemerataan laba.Hasil uji regresi menunjukkan bahwa variabel independen seperti profitabilitas dan jumlah utang berpengaruh terhadap praktik pemerataan laba tetapi ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap praktik pemerataan laba.
Kata kunci: praktik pemerataan laba, transaksi item-tem yang jarang terjadi, ukuran perusahaan, jumlah utang dan profitabilitas.
Article Details
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).