Main Article Content

Abstract

Kabupaten Gunungkidul mempunyai topografi yang mayoritas wilayahnya berupa kawasan perbukitan karst yang mengakibatkan lahan pertanian menjadi kurang subur. Hal ini berdampak pada budidaya pertanian yang dari tahun ke tahun belum menunjukkan hasil optimal dan rendahnya tingkat perekonomian masyarakat serta kemisikinan yang tinggi di wilayah Gunungkidul. Banyaknya orang dengan penghasilan rendah, menjadi salah satu penyebab tingginya Orang Dengan Disabilitas Psikososial (ODDP) di Gunungkidul. Jumlah ODDP di Desa Mulo ada 18 orang. Berdasarkan screening yang telah dilakukan didapatkan hasil sebagai berikut yaitu satu orang masuk kedalam kategori akut, dua orang masuk dalam kategori maintenance, dan 15 orang masuk ke dalam kategori health promotion. Hal ini memberikan dampak buruk terhadap perekonomian warga Desa Mulo. Tujuan dari program ini yaitu mengembangkan potensi sumber daya alam, memaparkan faktor yang mempengaruhi tingginya kasus gangguan kesehatan jiwa, mengetahui seberapa besar pengaruh perekonomian terhadap kesehatan jiwa warga Desa Mulo pada era new normal. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan secara luring (luar jaringan), dengan tahap kegiatan dimulai dari screening, pengkategorian, pemberian intervensi berupa pemberian Terapi Aktivitas Kelompok (TAK), Self Help Group (SHG) dan pemberdayaan ODDP dengan pembuatan manggleng dan berternak kambing. Hasil dari enam indikator yang telah dilaksanakan berupa peningkatan perubahan perilaku. ODDP mampu melakukan kegiatan yang positif secara mandiri seperti minum obat teratur, mampu mengungkapkan pendapat, dan bekerja sesuai dengan ketrampilan serta kemampuan yang dimiliki di era new normal. ODDP mampu berinteraksi sosial dengan warga sekitar dan mampu meningkatkan produktivitas ekonomi berupa kegiatan pembuatan manggleng serta berternak kambing.

Keywords

Kata kunci Kesehatan Jiwa ODDP Produktivitas

Article Details