Main Article Content

Abstract

Accounting fraud can occur in the private and government sectors. This study aims to test and analyze the factors that affect accounting fraud in the Paser Regency Regional Apparatus. The population consists of 218, with a sample of 87 respondents consisting of the Head of the agency/agency, Secretary, Head of Finance, and officials involved in using funds and preparing financial statements. Data were collected through questionnaires measured using the Likert scale and analyzed by regression analysis using SPSS 25. Based on the results of the analysis, it was found that the variable perception of compensation suitability negatively affects accounting fraud. While information asymmetry, internal control, individual morality, observance of accounting rules, and internal audit do not affect accounting fraud. The Paser Regency government should close the opportunity for fraud by tightening financial management and reporting supervision, paying attention to and maintaining compensation adjustments, including incentives and other benefits to minimize fraud.

Keywords

Information asymmetry internal control perception of compensation suitability individual morality observance of accounting rules internal audit accounting fraud

Article Details

How to Cite
Nor, W., Purnamasari, W., & Lesmanawati, D. (2024). Determinants of accounting fraud in Paser regency regional apparatus. Journal of Contemporary Accounting, 6(2), 113–125. https://doi.org/10.20885/jca.vol6.iss2.art4

References

  1. Adyaksana, R. I., & Sufitri, L. N. (2022). Pengaruh moralitas individu, budaya organisasi, dan pengendalian internal terhadap kecurangan akuntansi. Akmenika: Jurnal Akuntansi dan Manajemen, 19(2), 657–662.
  2. Ahriati, D., Basuki, P., & Widiastuty, E. (2015). Analisis pengaruh sistem pengendalian internal, perilaku tidak etis dan kesesuaian kompensasi terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi pada pemerintah daerah Kabupaten Lombok Timur. Jurnal Infestasi, 11(1), 41–55.
  3. Anastasia, S. (2014). Pengaruh keefektifan pengendalian internal, persepsi kesesuaian kompensasi, dan moralitas individu terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi. Anastasia dan Sparta 1 Ultima Accounting, 6(1), 1–25.
  4. Badan Pemeriksa Keuangan. (2021). Semester II Tahun 2021. IHPS Semester II Tahun 2021, 28(165), 496.
  5. Badan Pemeriksa Keuangan. (2022). Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester II Tahun 2022.
  6. Batkunde, A. A., & Dewi, P. M. (2022). Pengaruh moralitas individu dan ketaatan aturan akuntansi terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi pada pemerintah Kota Ambon. Owner, 6(3), 1687–1697.
  7. Bu, K. (2006). Peranan internal auditor dalam menunjang efektifitas sistem pengendalian intern penggajian pada PT XYZ. Jurnal Ilmiah Ranggagading, 6(2), 118–122.
  8. Dasuki, T. M. S., & Yudawati, Y. (2022). Pengaruh pengendalian internal, kesesuaian kompensasi, dan ketaatan aturan akuntansi terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi (studi pada SKPD kabupaten kota administrasi Jakarta Timur). Jurnal Akuntansi Kompetif, 5(1), 1–10.
  9. Effendy, Y. (2013). Tinjauan hubungan opini WTP BPK dengan kasus korupsi pada pemda di Indonesia kajian manajemen keuangan pemerintah, hubungan antara masyarakat, pemerintah dan pemeriksa (auditor). Jurnal Manajemen dan Bisnis, 13(1), 46–55.
  10. Fernando, D., & Sitorus, T. (2020). Internal audit, kualitas pengendalian, asimetri informasi, perilaku disfungsional staff accounting dan pengaruhnya terhadap kecurangan akuntansi. Journal Of Business & Applied Management, 13(2), 147.
  11. Heider, F. (1958). The psychology of Interpersonal Relations. New York: Wiley.
  12. Hidayat, Z. (2018). Pengaruh budaya etis organisasi, sistem pengendalian internal, asimetri informasi dan kesesuaian kompensasi terhadap kecurangan. Journal of Materials Processing Technology, 1(1), 1–8.
  13. Ikhsan, A., & Ishak, M. (2005). Akuntansi keperilakuan. Salemba Empat.
  14. Indriastuti, D. E., Agusdin, & Animah. (2016). Analisis pengaruh asimetri informasi, pengendalian internal, persepsi kesesuaian kompensasi, moralitas individu, dan ketaatan aturan akuntansi terhadap kecurangan akuntansi. Infestasi, 12(2), 115.
  15. Jannah, V. M., Andreas, A., & Rasuli, M. (2021). Pendekatan vousinas fraud hexagon model dalam mendeteksi kecurangan pelaporan keuangan. Studi Akuntansi dan Keuangan Indonesia, 4(1), 1–16.
  16. Jensen, M. C., & Meckling, W. H. (1976). Theory of the firm: Managerial behavior, agency costs, and ownership structure. Journal of Financial Economics, 3, 305–360.
  17. Koentjaraningrat. (2008). Kebudayaan mentalitas dan pembangunan. Gramedia Pustaka Utama.
  18. Kusumastuti, N. R. (2012). Analisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi dengan perilaku tidak etis sebagai variabel intervening. Jurnal Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro, 2 (2)(2), 75.
  19. Laoli, V. S. (2022). Pengaruh ketaatan aturan akuntansi, asimetri informasi, efektivitas pengendalian internal, dan kesesuaian kompensasi terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi (studi kasus pada kantor cabang BRI Gunungsitoli). Jurnal Ekonomi Bisnis dan Teknologi, 3(1), 2721–2735.
  20. Lestari, N. K. L., & Supadmi, N. L. (2017). Pengaruh pengendalian internal, integritas dan asimetris informasi pada kecurangan akuntansi. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 21(1), 389–417.
  21. Emirzal, E., Gultom, Y. M. L., Adrison, V., & Brata, R. A. (2023). The correlation between state capture, grand corruption, petty corruption, and investment in Indonesia. Integritas: Jurnal Antikorupsi, 9(2), 157-170. http://dx.doi.org/10.32697/integritas.v9i2.977
  22. Nita, N. K. N., & Supadmi, N. L. (2019). Pengaruh pengendalian internal, integritas, asimetri informasi dan kapabilitas pada kecurangan akuntansi. E-Jurnal Akuntansi, 28(3), 1819–1837.
  23. Nurjanah, I. A., & Setiawan, M. A. (2021). Pengaruh pengendalian internal, moralitas individu dan budaya organisasi terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi pemerintah desa. Jurnal Eksplorasi Akuntansi, 3(3), 517–528.
  24. Priantara, D. (2013). Fraud auditing & investigation. Penerbit Mitra Wacana Media.
  25. Prihandoko, W., & Rusdi, D. (2020). Pengaruh keefektifan pengendalian internal, ketaatan aturan akuntansi, dan kepuasan kerja terhadap kecurangan akuntansi. Jurnal Profita, 4(1), 1–14.
  26. Putri, R. A., & Suryono, B. (2016). Pengaruh pengendalian internal dan audit internal dalam mendeteksi kecurangan (fraud). Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi, 5(8), 1–16.
  27. Rahmawati, A. P. (2012). Analisis pengaruh faktor internal dan moralitas manajemen terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi (studi pada dinas pengelola keuangan dan aset daerah Kota Semarang). Jurnal Publikasi Universitas Diponegoro, 2–45.
  28. Riana, N. P. E. A. D., Suryandari, N. N. A., & Putra, G. B. B. (2021). Pengaruh audit internal, pengendalian internal dan moralitas individu terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi pada perusahaan alat kesehatan di Kota Denpasar. Karma, 1(5), 1766–1771.
  29. Robani, M. H., & Halimatusyadiah, H. (2021). The effect of internal control system, information asymmetry, suitability of compensation and organization’s ethical culture on accounting fraud. Jurnal Akuntansi, 11(2), 175–188. Https://Doi.Org/10.33369/J.Akuntansi.11.2.175-188
  30. Saputra, A. (2017). Pengaruh sistem internal , kontrol , audit internal dan penerapan good corporate governance terhadap kecurangan (fraud) perbangkan (studi kasus pada bank syariah anak perusahaan BUMN di Medan). Riset dan Jurnal Akuntansi, 1(1), 48–55.
  31. Sari, T. P., & Lestari, D. I. T. (2020). Analisis faktor risiko yang mempengaruhi financial statement fraud: Prespektif diamond fraud theory. Jurnal Akuntansi dan Pajak, 20(2), 109–125.
  32. Suarniti, N. L. P. E., & Sari, M. M. R.(2020). Pengaruh moralitas individu, komitmen organisasi dan kesesuaian kompensasi pada kecurangan akuntansi. E-Jurnal Akuntansi, 30(2), 319.
  33. Suhardi, A. S. H., Nasaruddin, F., & Rahim, S. (2018). Pengaruh lingkungan pengndalian dan ketaatan aturan akuntansi terhadap kecurangan akuntansi pada pemerintah Kota Palopo. Jurnal Karimah STIE AMKOP Makassar, 3(4), 844–851.
  34. Thoyibatun, S. (2012). Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perilaku tidak etis dan kecenderungan kecurangan akuntansi serta akibatnya terhadap kinerja organisasi. EKUITAS (Jurnal Ekonomi dan Keuangan), 16(2), 245.
  35. Tuanakotta, T. M. (2010). Akuntansi forensik & audit investigatif (2nd Ed.). Salemba Empat.
  36. Utami, L. (2018). Pengaruh audit internal dan whistleblowing system terhadap pencegahan kecurangan (fraud). Jurnal Studi Akuntansi dan Keuangan, 1(2), 77–90.
  37. Vousinas, G. L. (2019). Advancing theory of fraud: The S.C.O.R.E. model. Journal Of Financial Crime, 26(1), 372–381.
  38. Wilopo. (2006). Analisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi: studi pada perusahaan publik dan badan usaha milik negara di Indonesia. Jurnal Riset dan Akuntansi Indonesia, 9(3), 346–366.
  39. Wolfe, D. T., & Hermanson, D. R. (2004). The fraud diamond: Considering the four elements of fraud. The CPA Journal, 74(12), 38–42.
  40. Wolk, H. I., & Tearny, M. G. (1997). Accounting theory: A conceptual and institutional approach. South-Western College Publishing.