Main Article Content

Abstract

The ratification of the IKN Law implies huge changes in the status of Jakarta, which was originally a special capital city into a special region with the status of a national economic center, global city, and agglomeration area. A new regulation is needed to rule this alteration. This has been responded by the House of Representatives of the Republic of Indonesia by drafting the DKJ Bill to date. However, the DKJ Bill caused many polemics about the status and position of Jakarta later. This study aims to examine the ideal design of the Jakarta Special Region Bill. This research uses a type of normative juridical research by examining various secondary data obtained through library research. The author uses a statutory approach and a conceptual approach. Based on the discussion, the DKJ Bill was drafted hastily, lack of public participation, and lack of public transparency with several provisions contradict to the spirit of regional autonomy. Although Jakarta will no longer be the capital city of Indonesia, Jakarta will be projected as an area devoted to being a business center and agglomeration with an autonomous regional government; in accordance with Article 18B of the 1945 NRI Constitution which is interpreted by the Constitutional Court in Decision Number 81/PUU-VIII / 2010. Therefore, the Government of Indonesia and the House of Representatives of the Republic of Indonesia must improve the bill a quo by implementing meaningful participation principle to emphasize the origin and characteristics of the region and the special status of Jakarta.
Keywords: New Capital City of Nusantara, IKN Law, DKJ Bill.


Abstrak
Pengesahan UU IKN memiliki implikasi yang serius atas status Jakarta yang semula merupakan ibu kota khusus, berubah menjadi daerah istimewa dengan status pusat ekonomi nasional, kota global, dan kawasan aglomerasi. Terkait dengan perubahan status Jakarta tersebut, maka perlu dibuat suatu peraturan baru untuk mengaturnya. DPR RI telah merespon dengan menyusun RUU DKJ. Namun, RUU DKJ tersebut menimbulkan banyak polemik menyangkut status dan kedudukan Jakarta di masa yang akan datang. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji desain ideal RUU Daerah Istimewa DKI Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif dengan mengkaji berbagai data sekunder yang diperoleh melalui studi kepustakaan, dengan pendekatan perundang-undangan dan konseptual. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa, RUU DKJ disusun secara tergesa-gesa, kurang melibatkan partisipasi publik, dan tidak transparan serta terdapat ketentuan di dalamnya yang bertentangan dengan semangat otonomi daerah. Meskipun Jakarta tidak lagi menjadi ibu kota Indonesia, Jakarta akan diproyeksikan sebagai daerah otonomi yang dikhususkan sebagai pusat bisnis dan aglomerasi; sesuai dengan ketentuan Pasal 18B UUD NRI 1945 sebagaimana telah ditafsirkan oleh Mahkamah Konstitusi dalam Putusan Nomor 81/PUU-VIII/2010. Oleh karena itu, Pemerintah dan DPR RI harus memperbaiki RUU a quo dengan menerapkan prinsip partisipasi yang bermakna untuk mempertegas asal usul dan karakteristik daerah serta status istimewa Jakarta.
Kata kunci: Ibu Kota Baru Nusantara, UU IKN, RUU DKJ

Keywords

New Capital City of Nusantara IKN Law DKJ Bill

Article Details

Author Biographies

Diana, Faculty of Law, Universitas Tarumanagara, Jakarta, Indonesia

Faculty of Law

Juan Matheus, Faculty of Law, Universitas Tarumanagara, Jakarta, Indonesia

Faculty of Law

How to Cite
Diana, Matheus, J., & Nugroho, H. I. (2024). Quo Vadis the Jakarta Special Regional Bill: Ideal Design Based on Constitutional Law Prespective. Journal of Constitutional and Governance Studies, 1(1), 20–37. https://doi.org/10.20885/JCGS.vol1.iss1.art2

References

  1. Amal, Bakhrul, dan Aditya Yuli Sulistyawan. “Dinamika Ketatanegaraan Pemindahan Ibu Kota Negara Indonesia dalam Perspektif Hukum.” Masalah-Masalah Hukum 51, no. 4 (2022): 346–54. https://doi.org/https://doi.org/10.14710/mmh.51.4.2022.346-354.

  2. Asmara, Galang. “Urgensi Kewenangan Diskresi Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Untuk Memajukan Kesejahteraan Umum.” Jurnal Diskresi 1, no. 1 (2022): 1–16.

  3. Bartolini, Stefano. Restructuring Europe: Centre Formation, System Building, and Political Structuring between the Nation State and the European Union. New York: Oxford University Press, 2007.

  4. Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Naskah Akademik Rancangan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor ... Tahun ... tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta. Jakarta: Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, 2023.

  5. Farisa, Fitria Chusna. “RUU DKJ Dibahas Jelang Pemilu 2024, Dinilai Sarat Akan Transaksi Politik.” Kompas.com, 2023. https://nasional.kompas.com/read/2023/12/06/13200041/ruu-dkj-dibahas-jelang-pemilu-2024-dinilai-sarat-akan-transaksi-politik.

  6. Faruq, Nabil Syarifudin Al. “Pengamat: Jakarta akan Jadi Kota Bisnis seperti New York.” Jakarta Bisnis, 2023. https://jakarta.bisnis.com/read/20230922/77/1697516/pengamat-jakarta-akan-jadi-kota-bisnis-seperti-new-york.

  7. Haryanti, Amelia. “Politik Hukum Disahkannya Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Nusantara.” Jurnal Legislasi Indonesia 19, no. 3 (2022): 307–19. https://doi.org/https://doi.org/10.54629/jli.v19i3.936.

  8. Heidenheimer, Arnold J., Michael Johnston, dan Victor T. LeVine. Political Corruption: A Handbook. Cetakan Ke. New Brunswick, N.J: Transaction Books, 1993.

  9. Herdiana, Dian. “Pemindahan Ibukota Negara: Upaya Pemerataan Pembangunan ataukah Mewujudkan Tata Pemerintahan yang Baik.” Jurnal Transformative 8, no. 1 (2022): 1–30. https://doi.org/https://doi.org/10.21776/ub.transformative.2022.008.01.1.

  10. Hermansah. “Gubernur DKJ Ditunjuk Presiden: Kontraproduktif Tetapi Sesuai UUD.” Alinea.id, 2023. https://www.alinea.id/nasional/gubernur-ditunjuk-presiden-kontraproduktif-tapi-sesuai-uud-b2ich9PrJ.

  11. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia. Naskah Akademik Rancangan Undang-Undang tentang Ibu Kota Negara. Jakarta: Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia, 2020.

  12. Khairizka, Putri Novani. “RUU Perubahan Status Jakarta Dibuat, Menjadi Daerah Khusus Jakarta.” Pajakku, 2024. https://www.pajakku.com/read/6ca0cd6a-cf8e-4af5-8d65-207c3dfaa3fe/RUU-Perubahan-Status-Jakarta-Dibuat-Menjadi-Daerah-Khusus-Jakarta.

  13. Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta. “Rilis Pers RUU DKJ Tak Lebih Dari Produk Dinasti Dan Kartelisasi Politik.” LBH Jakarta, 2024. https://bantuanhukum.or.id/rilis-pers-ruu-dkj-tak-lebih-dari-produk-dinasti-dan-kartelisasi-politik/.

  14. Nugraheny, Dian Erika. “Polemik RUU DKJ, Jokowi Tetap Ingin Gubernur Jakarta Dipilih Rakyat Langsung.” Kompas.com, 2023. https://nasional.kompas.com/read/2023/12/11/12364801/polemik-ruu-dkj-jokowi-tetap-ingin-gubernur-jakarta-dipilih-rakyat-langsung.

  15. Putra, Marsudi Dedi. “Negara Kesejahteraan (Welfare State) Dalam Perspektif Pancasila.” Jurnal Likhitaprajna 23, no. 2 (2021): 116–28. https://doi.org/https://doi.org/10.37303/likhitaprajna.v23i2.199.

  16. Raditya, Iswara N. “Bunyi Pasal 18 UUD 1945: Penambahan Isi Sebelium dan Setelah Amandemen.” Tirto, 2021. https://tirto.id/bunyi-pasal-18-uud-1945-penambahan-isi-sebelum-setelah-amandemen-gk4B#google_vignette.

  17. Ratri, Dyah Arum. “Pakar Hukum Nilai RUU DKJ Sebabkan Cacat Konstitusional dan Langgar UUD 1945 karena Alasan Ini.” AyoJakarta.com, 2023. https://www.ayojakarta.com/metropolitan/7611126559/pakar-hukum-nilai-ruu-dkj-sebabkan-cacat-konstitusional-dan-langgar-uud-1945-karena-alasan-in.

  18. Rizaldi, Bagus Ahmad. “DPR Terima Surat dari Presiden Jokowi untuk Bahas RUU DKJ.” Antara, 2024. https://www.antaranews.com/berita/3950454/dpr-terima-surat-dari-presiden-jokowi-untuk-bahas-ruu-dkj.

  19. Sinaga, Fransiska Adelina. “Bentuk-Bentuk Korupsi Politik.” Jurnal Legislasi Indonesia 16, no. 1 (2019): 59–75. https://doi.org/https://doi.org/10.54629/jli.v16i1.256.

  20. Soekanto, Soerjono, dan Sri Mamudji. Penelitian Hukum Normatif (Suatu Tinjauan Singkat). Jakarta: Rajawali Press, 2006.

  21. Wahyudi, Heru. “Draft RUU DKJ Dampaknya Terhadap Jakarta dan Politik Nasional.” Kompas.com, 2023. https://katanetizen.kompas.com/read/2023/12/19/121320185/draft-ruu-dkj-dampaknya-terhadap-jakarta-dan-politik-nasional?page=1.