Main Article Content

Abstract

Ciri utama organisasi masa depan menurut Alfin Tofler adalah fleksibilitas, kreativitas, dan inovasi (enterpreneurship). Apa yang harus dilakukan oleh manajemen agar organisasi yang dipimpinnnya mampu mem¬pertahankan eksistensinya dalam gelombang perubahan tersebut? Perubahan di masa depan akan semakin dahsyat dan radikal, menembus ke segala segi kehidupan. Para anggota dan pimpinan organisasional pada se¬mua jajarannya akan dituntut kerja keras, dibarengi dengan menciptakan metode yang mutakhir, teknologi tinggi yang canggih, prosedur yang ringkas dan jelas, perumusan kebijaksanaan yang transparan dan selalu member¬dayakan karyawan (employee empowerment).
Format PO masa depan yang bisa survive terhadap perubahan adalah Performing Organizational yang senantiasa menciptakan strategi kecocokan (fit) terhadap gejolak internal dan eksternal.
Indonesia dalam menghadapi krisis sekarang perlu mencari solusi terbaik dan menyiapkan untuk menghadapi perdagangan bebas dunia. Untuk jangka pendek Indonesia perlu perubahan transformasi organi¬sasional (yang dilakukan secara radikal) dengan benar agar krisis dapat berlalu. Namun untuk jangka panjang perlu mengkombinasikan perubahan internal dan mengantisipasi perubahan eksternal dengan menerapkan kon¬sep Performing Organizational. Konsep ini dapat dilaksanakan jika memang situasi dan kondisi memungkinkan, sehingga pendekatan yang dilakukan adalah contingency atau situasional.

Article Details

How to Cite
Arifin, N. (2009). Performing Organization Sebuah Format Pengembangan Organisasional (PO) Dalam Era Perubahan. Jurnal Siasat Bisnis. Retrieved from https://journal.uii.ac.id/JSB/article/view/974