Main Article Content

Abstract

Serat nata de cassava memiliki karakteristik biodegradable, memiliki formasi kristalinitas serat, dan memiliki struktur fisik yang baik sehingga cocok dikembangkan menjadi material superkuat. Pada penelitian ini dilakukan memasukkan filler Zink Oxide (ZnO) dan resin katalis kedalam serat nata de cassava dengan menggunakan metode handly up. Pengujian kuat tarik dilakukan dengan metode ASTM D-883. Hasil uji kuat tarik yang telah dilakukan didapatkan modulus elastisitas sebesar 2,68 Gpa, sedangkan hasil uji kuat tarik terbesar didapatkan dari komposisi campuran serat,ZnO, dan juga resin sebesar 316 MPa. Keunggulan biokomposit berbahan serat nata de cassava ini yaitu memiliki densitas yang rendah dibandingkan dengan produk serat yang ada dipasaran yaitu sebesar 0,108 g/cm3. Salah satu komponen penting di dalam teknologi elektronika terbuat dari suatu material yang dikenal sebagai semikoduktor. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengembangkan bahan semikonduktor ramah lingkungan. Bahan semikonduktor dapat dibuat dari polimer yang didoping dengan ZnO. Biokomposit ini dapat diklasifikasikan sebagai bahan semikonduktor karena memiliki nilai konduktivitas dalam kisaran 10-8-103 S / cm.

Keywords

Limbah tapioka serat bioselulosa ZnO biosemikonduktor

Article Details

References

  1. Asitika, I. M., Lokantara, I. P., dan Karohika, I. M. G. 2013. Sifat Mekanis Komposit Poliester dengan Penguat Serat Sabut Kelapa. Jurnal Energi dan Manufaktur. Vol 6. 95-202.
  2. Clareyna, E.D., dan Marwani, L. J. 2013. Pembuatan dan Karakteristik Berpenguat Bagasse. Jurnal Teknik POMITS. Vol 2. F208-F213.
  3. Fajri, R. I., Tarkono, dan Sugiyanto. 2013. Studi Sifat Mekanik Komposit Serat Sanseveira Cylindrica dengan Variasi Fraksi Volume Bermatriks Polyester. Jurnal Fema. Vol 1. 85-93.
  4. Fatkhurrohman, dan Irfa’i, M.A. 2016. Studi Fraksi Volume Serat Terhadap Kekuatan Tarik Komposit Polyester Berpenguat Serat Pohon Aren. Jurnal Teknik Mesin. Vol 4. 161- 168.
  5. Firman, S. H., Muris, dan Subaer. 2015. Studi Sifat Mekanik dan Morfologi Komposit Serat Daun Nanas- Epoxy Ditinjau dari Fraksi Massa dengan Orientasi Serat Acak. Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika. Vol 11. 185- 191.
  6. K, Dieter et al., 2006. Bacterial Synthesized Cellulose. Progress in Polymer Science. Vol 9.1561-1603.
  7. Mardiyati, Steven, Rizkiyansyah, R.R., dan Purnomo, I. 2016. Sifat Mekanik Komposit Polipropilena Berpenguat Serat Sanseviera Unidirectional. Jurnal Mesin. Vol 25. 63-82.
  8. Mikrajuddin. 2008. Fabrikasi Material Nanokomposit Superkuat, Ringan, dan Transparan Menggunakan Metode Simple Mixing. Jurnal Nanosains dan Nanoteknologi. Vol 1.
  9. Nopriantina, N., dan Astuti. 2013. Pengaruh Ketebalan Serat Pelepah Pisang Kepok (Mussa Paradisiaca) Terhadap Sifat Mekanik Material Komposit Poliester- Serat Alam. Jurnal Fisika UNAD. Vol 2. 195- 203.
  10. Piao. 2006. Microbial Derived Cellulose Reinforced Biocomposite. New Zealand: Departement of Mechanical Engineering School University of Canterbury.
  11. Saputra, AH., 2001. Diklat Kuliah Komposit. Jakarta: Departemen Teknik Kimia Universitas Indonesia.
  12. Saputra, Asep.H. 2015. Synthesis and Characterization of Polymer Matrix Composite Material with Combination of ZnO Filler and Nata de Coco Fiber as A Candidate of Semiconductor Material. International Journal of Technology. Vol 7: 1198-1204.
  13. Sujito. 2014. Fabrication and Characterization of Short Single Bamboo Fibers Reinforced PolyLatic Acid (PLA) Green Composites (GC). Internasional Jurnal of Basic & Applied Sciences IJBAS- IJENS. Vol 14. 33-36.
  14. Y, Shoichiro et al., Preparation and Mechanical Properties Of Bacterial Cellulose Nanocomposite Loaded with Silica Nanoparticles. Cellulose. Vol 15. 111-120.