Main Article Content

Abstract

The liquid waste of the UNIPA Surabaya Environmental Engineering laboratory has not fulfilled the requirements of the Minister of Environment Regulation Number 5 of 2014, so it needs to be processed so as not to pollute the Environment. This study aims to examine the effect of the coagulant dose of Poly Alum Chloride (PAC) on decreasing Pb, Cr, and TDS, assessing the quality of wastewater after neutralization, coagulation and adsorption especially for Pb, Cr, TDS, and pH parameters. The variables of this study were PAC doses of 150 mg / L, 225 mg / L and 300 mg / L. The research was carried out on a laboratory scale with a continuous system with downflow. The adsorption media used are fibers, coconut fiber, bagasse activated carbon and multilevel zeolites in the reactor from the PVC pipe. Adsorption process is carried out for 2 hours and sampling every 15 minutes. The results of this study showed that the PAC 300 mg / L produced the highest reduction efficiency, namely TDS 13.7% Cr 97%, Pb 93.5%, and the quality of waste after neutralization, coagulated and adsorbed in the 15th minute having TDS 1.810 levels ppm, Cr total 0.36 ppm, Pb 0.66 ppm so that wastewater has met the quality standards in accordance with Regulation of the Minister of Environment No. 5 of 2014 while the pH of 5.42 does not meet the quality standard.

Keywords

Air limbah laboratorium Koagulan Poly Alum Chloride (PAC) Netralisasi Adsorpsi

Article Details

Author Biographies

Indah Nurhayati, Program Studi Teknik Lingkungan: Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, Jawa Timur

Teknik Lingkungan

Sugito Sugito, Program Studi Teknik Lingkungan: Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, Jawa Timur

Teknik Lingkungan

Ayu Pertiwi, Program Studi Teknik Lingkungan: Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, Jawa Timur

Teknik Lingkungan

References

  1. Andaka, G. (2011). Hidrolisis Ampas Tebu Menjadi Furfural Dengan Katalisator Asam Sulfat. Jurnal Teknologi, 4 (2), 180 - 188.
  2. Asmadi dan Suharno. (2012). Dasar-dasar Teknologi Pengolahan Air Limbah. Yogyakarta : Gosyen Publishing.
  3. Gultom, E. M., & Lubis, M. T. (2014). Aplikasi Karbon Aktif Dari Cangkang Kelapa Sawit Dengan Aktivator H3PO4 Untuk Penyerapan Logam Berat Cd Dan Pb. Jurnal Teknik Kimia USU, 3 (1).
  4. Handayani, D.S., dkk. (2012). Adsopsi Ion logam Pb(II), Cd(II) dan Cr(III) oleh Poli 5 Allil Kaliks(4) Arena Tetraester. J Manusia dan Lingkungan,3(19), 218 - 225.
  5. Hartini, E., Yuantari, MG. C. (2011). Pengolahan Air Limbah Laboratorium Dengan Menggunakan Koagulan Alum Su/fat Dan Poly Alum Chloride Di Laboratorium Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Semarang. Jurnal Dian, 2(11), 150 - 159
  6. Hartini, L., Yulianti, E., & Mahmudah, R. (2014). Karakterisasi Karbon Aktif Teraktivasi NaCl Dari Ampas Tahu. Alchemy. 3 (2), 145 - 153.
  7. Hutomo, S. W. Setyo; Astuti, D.; K. H. Subaris. (2015). Keefektifan Dosis Poly Alum Chloride (PAC) Dalam Menurunkan Kadar Phosphate Pada Air Limbah Laundry Di Gatak Gede Boyolali. Publikasi Ilmiah.
  8. Jamilatun, S.; & Setyawan, M. (2014). Pembuatan Arang Aktif dari Tempurung Kelapa dan Aplikasinya untuk Penjernih Asap Cair. Spektrum Industri, 12 (1), 1 – 112.
  9. Karamah, E. F., & Bismo, S. (2008). Pengaruh Dosis Koagulan PAC dan Surfaktan SLS Terhadap Kinerja Proses Pengolahan Limbah Cair yang Mengandung Logam Besi (Fe), Tembaga (Cu), dan Nikel (Ni) Dengan Flotasi Ozon. Prosiding Semanar Nasional Teknik Kimia “Teknologi Tepat Guna Ramah Lingkungan”. Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Indonesia.
  10. Kartika, R. (2017). Korelasi Kadar Total Logam Pb Terhadap Kadar Protein Pada Udang Putih (Penaeus marguiensis) yang Diambil di Pesisir Pulau Bunyu Kalimantan Utara. Jurnal Kimia Mulawarman. 14 (2), 127 - 133.
  11. Maulina, W. (2016). Kajian Membran Komposit Nilon-Arang Melalui Karakterisasi FTIR dan SEM. JPFK. 2 (1), 56 - 60.
  12. Nugraheni, I. K., Umi, B., dan Utami, I. (2012). Aplikasi Arang Akif Cangkang Kelapa Sawit Terlapis Kitosan sebagai Filter dalam Pengolahan Limbah Cair Sasirangan setelah Koagulasi dengan Poly Aluminium Chloride . Jurnal Teknologi dan Industri. 2 (1).
  13. Nurhasni., Hendrawati., & Saniyyah, N. (2014). Sekam Padi Untuk Menyerap Logam Tembaga dan Timbal Dalam Air Limbah. Valensi. 4 (1), 36 - 44.
  14. Nurhayati, I., dkk. (2015). Arang Aktif Ampas Tebu Sebagai Media Adsorpsi Untuk Meningkatkan Kualitas Air Sumur Gali. Jurnal Teknik Waktu. 3 (2), 9 - 18.
  15. Nurhayati, I., Sutrisno, J., & Zainudin, S. (2018). Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Aktivasi Terhadap Karakteristik Karbon Aktif Ampas Tebu dan Fungsinya Sebagai Adsorben Limbah Laboratorium. Waktu. 16 (1), Hal.
  16. Nurhayati, I., Sutrisno, J., Zainudin S. (2016). Aktivasi Secara Kimia Karbon Ampas Tebu Dan Aplikasinya Untuk Mengolah Limbah Laboratorium Teknik Lingkungan Unipa Surabaya. Laporan Penelitian.
  17. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 5 Tahun 2014.
  18. Pinandari, A. W., dkk. (2011). Uji Efektifitas Dan Efisiensi Filter Biomassa Menggunakan Sabut Kelapa (Cocos nucifera) Sebagai Bioremoval Untuk Menurunkan Kadar Logam (Cd, Fe, Cu), Total Padatan Tersuspensi (Tss) Dan Meningkatkan pH Pada Limbah Air Asam Tambang Batubara. Prestasi, 1 (1).
  19. Said, M. (2009). Pengolahan Air Limbah Laboratorium Dengan Menggunakan Koagulan Alum Sulfat dan Poli Aluminium Klorida (PAC). Jurnal Penelitian Sains. Edisi Khusus Desember (C), 38 – 43.
  20. Said, N. I. (2010). Metoda Penghilangan Logam Berat (As, Cd, Cr, Ag, Cu, Pb, Ni dan Zn) Di Dalam Air Limbah Industri. JAI, 2(6), 136 – 148.
  21. Sarasdewi, A. P., Antara, N. S., & W. Suryawan, A. A. P. A. (2014). Pengaruh Laju Aliran Terhadap Penurunan Cemaran Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik Dengan Sistem Biofilter. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Industri. 3 (2), 17 - 29.
  22. Saryati, Supardi, Supandi S., Rohmad S. (2010) Penghilangan Logam berat Dalam Larutan Dengan Zeolit Alam. Jurnal Zeolit Indonesia, 1(9), 33 – 39.
  23. Solikah, S., & Utami, B. (2014). Perbedaan Penggunaan Adsorben Dari Zeolit Alam terkativasi dan zeolit alam terimobilisasi dithizon untuk penyerap ion logam tembaga (Cu2+). Seminar Nasional Kimia Dan Pendidikan Kimia VI (pp 342 - 354). Surakarta: Pendidikan Kimia UNS.
  24. Subamia, I. D. P. (2013). Rekayasa Alat Pengolahan Limbah Laboratorium Kimia Secara Adsorbsi Memanfaatkan Kombinasi Bahan Sisa Kerajinan Batu Vulkanik. Prosiding seminar Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA.
  25. Sumarli., dkk. (2016). Pengaruh Variasi Massa Zeolit Pada Pengolahan Air Limbah Pabrik Pakan Ternak Melalui Media Filtrasi. Prosiding Seminar Nasional Fisika (E-Journal) SNF2016, Volume V.
  26. Suprihatin, dan Indrasti, N.S. (2010). Penyisihan Logam Berat Dari Limbah Cair Laboratorium Dengan Metode Presipitasi Dan Adsorpsi. Makara Sains,1(14), 44 – 50.
  27. Susana, T. (2009). Tingkat Keasaman (pH) dan Oksigen Terlarut Sebagai Indikator Kualitas Perairan Sekitar Muara Sungai Cisadane. Jurnal Teknologi Lingkungan. 5 (2), 33 – 39.
  28. Utomo, S. B., Jumina., & Wahyuningsih, T. D. (2009). The Adsorption Of Pb(II) and Cr(III) By Polypropylcalix[4]Arene Polymer. Indo. J. Chem. 9 (3), 437 - 444.
  29. Yoseva, P. L., Muchtar, A., Sophia, H. (2015). Pemanfaatan Limbah Ampas Tebu sebagai Adsorben Untuk Peningkatan Kualitas Air Gambut. JOM FMIPA. 2 (1), 56 - 63.