Main Article Content

Abstract

Serbuk kayu merupakan limbah dari hasil furnitur yang dapat dimanfaatkan menjadi bahan baku pembuatan adsorben karbon aktif. Air asam tambang atau Acid Mine Drainage merupakan air yang terbentuk di lokasi penambangan batubara dengan nilai pH yang rendah (pH<4). Adsorben yang berasal dari serbuk kayu dapat digunakan untuk pengolahan air asam tambang dengan parameter Fe, Mn, dan pH. Tujuan penelitian untuk mengetahui kapasitas adsorpsi optimum dan efisiensi logam Fe dan Mn, serta perubahan kondisi pH limbah cair air asam tambang Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimental deskriptif. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah variasi waktu kontak 10 menit, 20 menit, 30 menit, dan 40 menit serta varasi ukuran adsorben 80 mesh dan 100 mesh. Variabel terikat adalah air asam tambang dengan parameter logam berat Besi (Fe), Mangan (Mn), serta pH. Variabel Kontrol suhu karbonisasi 600°C, larutan KOH 1M, kecepatan pengadukan 100 rpm. Percobaan dengan menggunakan jar test secara batch. Konsentrasi awal limbah air asam tambang yaitu Fe=15.47 mg/L, Mn=10.72 mg/L dan pH=3.10. Hasil penelitian diperoleh Waktu kontak optimum penurunan kadar logam Besi (Fe) pada waktu kontak 40 menit dengan variasi ukuran adsorben 100 mesh sebesar 3.091 mg/L. Sedangkan penurunan kadar logam Mangan (Mn) pada waktu kontak 40 menit dengan variasi ukuran adsorben 100 mesh sebesar 1.992 mg/L. Efisiensi optimum logam Besi (Fe) pada variasi ukuran adsorben 100 mesh sebesar 99.909%. Sedangkan efisiensi logam Mangan (Mn) pada variasi ukuran adsorben 100 mesh sebesar 92.919%.

Keywords

Serbuk Kayu Adsorpsi Logam Berat.

Article Details

References

  1. Abuzar, Suarni S., Tivany Edwin dan Utami Langga Sari H, 2015. Kemampuan Batu Apung Sebagai Adsorben Penyisihan Logam Besi (Fe) Air Tanah, Jurnal Teknik Lingkungan. Universitas Andalas. Vol. 12 (1): 1 – 9.
  2. Citria Afrianty dan Marlis Purba. 2012. Pengolahan Limbah Air Asam Tambang Menggunakan Teknologi Membran Keramik. Jurnal Teknik Kimia Vol.18 No.03. Universitas Sriwijaya
  3. Istifiarti dan Alfan Purnomo. 2016. Penurunan Ion Besi (Fe) dan Mangan (Mn) dalam Air dengan Serbuk Gergaji Kayu Kamper. Jurnal Teknik ITS Vol.5 No.1. ISSN: 2337-3539 (2301-9271).
  4. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No.113 Tahun 2003 tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Kegiatan dan atau Kegiatan Pertambangan Batubara.
  5. Sulistyo dan Dina Fitriana. 2016. Aplikasi Karbon Aktif Dari Serbuk Gergaji Kayu Jati Sebagai Adsorben Ion Logam Pb dan Analisis Menggunakan SPS. Jurnal Kimia. ISSN: 2503-4154. Vol 1 No.2. Universitas Sebelas Maret Surabaya.
  6. Suprihatin dan Ono Suparno. 2013. Teknologi Proses Pengolahan Air Untuk Mahasiswa dan Praktisi Industri. Bogor: IPB Press.
  7. Susan Nadya dan Irawan. 2016. Kajian Penanggulangan Air Asam Tambang Pada Salah Satu Perusahaan Pemegang Ijin Usaha Pertambangan Di Desa Lemo Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah. Jurnal Kehutanan. Vol. 12. No.01. Universitas Lambung Mangkurat.
  8. Syauqiah, Isna., Mayang Amalia., dan Hetty A. Kartini. 2011. Analisis Variasi Waktu dan Kecepatan Pengaduk Pada Proses Adsorpsi Limbah Logam Berat Dengan Arang Aktif. Jurnal Info Teknik. Vol. 12, No. 1.
  9. Tandy. 2012. Kemampuan Adsorben Limbah Lateks Karet Terhadap Minyak Pelumas Dalam Air. Jurnal Teknik Kimia USU. Vol.1 No. 2.