Main Article Content

Abstract

Clean water is a problem in peat area. Low water quality in peat land area have characteristic brown till black in color, low pH, high heavy metals content that cannot use to daily activities. Tungkal Ilir, Tanjung Jabung in Jambi Province is a place that have low quality in water resources caused by peat. High Total suspended solid (TSS), Total Dissolved Solid (TDS), Conductivity (DHL), Biological Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), low pH and high heavy metals are parameters in wastewater in there. This paper will describe physical and chemical parameters on peat water clearly, systematic and give alternative solution to solve this problem.

Keywords

air bersih air gambut air tercemar kualitas air tungkai ilir

Article Details

References

  1. Apriani R., Faryuni, I.D. dan Wahyuni D., 2013, Pengaruh Konsentrasi Aktivator Kalium Hidroksida (KOH) terhadap Kualitas Karbon Aktif Kulit Durian sebagai Adsorben Logam Fe pada Air Gambut, Jurnal Prisma Fisika., 1(2): 82-86.
  2. Arisna, R., Zaharah, T.A dan Rudiyansyah., 2016, Adsorpsi Besi dan Bahan Organik Pada Air oleh Karbon Aktif Kulit Durian, Jurnal Kimia Khatulistiwa., 5(3): 31-39.
  3. Astuti, D.W., Rahayu, M dan Rahayu, D.S., 2015, Penetapan Kesadahan Total (CaCO3) Air Sumur di Dusun Cekelan Kemusu Boyolali dengan Metode Kompleksometri, Jurnal KESMAS., 9(2): 119-124.
  4. Departemen Kesehatan, Keputusan Mentri Kesehatan RI No. 492/MENKES /Per/IV/ 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum dan Air Bersih, www.depkes.go.id (diakses 1 Maret 2014).
  5. Destiarti, L., Aidah, E., dan Idiawati, N., 2018, Perbandingan Metode Kalibrasi dan Adisi Standar Pada Penentuan Kadar Besi dalam Air Gambut dengan Spektrofotometer Ultra Violet-Visible, Prosiding Seminar Nasional Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Pontianak 2-3 Mei, 2018, in press.
  6. Dyah, D.W., 2017, Analisa Kesadahan Total dan Kadar Klorida Air di Kecamatan Tanggulangin Sidoarjo, MTPH Journal., 1(1).
  7. Eli Nur Nurmala Sari. 2012. http://iccc-network.net/id/lib/article/peatland/191- fakta-tentang-lahan-gambut-di-indonesia (diakses 13 februari 2014).
  8. Fitria, D. 2008. Penurunan Warna dan Zat Organik Air Gambut dengan Cara Two Staged Coagulation. Bandung:Digital Library ITB.
  9. http://www.setneg.go.id/index.2011.
  10. Irianto., 1998, Pusat penelitian pengembangan Pemukiman, Jakarta.
  11. Irwan, F. dan Afdal, 2016, Analisis Hubungan Konduktibitas Listrik dengan Total Dissolved Solid (TDS) dan Temperatur pada Beberapa Jenis Air, Jurusan Fisika, Universitas Andalas, 5(1): 85-93.
  12. Kusnaedi., 2006, Mengolah Air Gambut dan Kotor untuk Air Minum, Penebar Swadaya, Jakarta.
  13. Kusnaedi, 2010. Mengolah Air Kotor Untuk Air Minum. Depok:Penebar Swadaya.
  14. Marsidi, R., 2001. Zeolit Untuk Mengurangi Kesadahan Air, Jurnal TeknologiLingkungan, 2(1): 1-3.
  15. Mutalib, A, Aa, J.S. Lim, M.H. Wong and L. Koonvai, 1991. Characterization distribution and utilization of peet in Malaysia.Proc. International Sysposium on Tropical Peatland.6-10 May 1991, Kuching, Serawak, Malaysia.
  16. Notodarmojo, S., 1994, Pengolahan Air Berwarna: Kajian Terhadap Studi Laboratorium, Makalah Lokakarya Pengolahan Air Berwarna, Palangkaraya.
  17. Naswir, M. 2009. Kajian Pemanfaatan Air Gambut Untuk Air Minum Rumah Tangga. Universitas Jambi.
  18. Nurhasni, et al., 2012. Penyerapan Ion Aluminium dan Besi dalam Larutan Sodium Silikat Menggunakan Karbon aktif. Program Studi Kimia FST UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta.
  19. Pahlevi, Mosh Riza. 2009. Analisa Kadar Besi (Fe) dan Mangan (Mn) dari Air Gambut Setelah Dijernihkan dengan Penambahan Tulang Ayam. Tesis Program Magister, Universitas Sumatera Utara.
  20. Pusat Penelitian Limnologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), 2012.
  21. Said, N.I., 2008, Teknologi Pengolahan Air Minum (Teori dan Pengalaman Praktis), Badan Pengkajian dan Penerapan teknologi (BPPT), Jakarta.
  22. Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-7016-2004, Tata Cara Pengambilan Contoh dalam Rangka Pemantauan Kualitas Air Pada Suatu Derah Pengaliran Sungai, Badan Standar Nasional.
  23. Standar Nasional Indonesia (SNI) 06-6989.12-2004, Air dan Air Limbah Cara Uji Kesadahan Total Kalsium (Ca) dan Magnesium (Mg) dengan Metode Titrimetri, Badan Standar Nasional.
  24. Standar Nasional Indonesia (SNI) 06-6989.22-2004, Air dan Air Limbah Cara Uji Nilai Permanganat Secara Titrimetri, Badan Standar Nasional.
  25. Suhardjo, H. and I P.G. Widjaja-Adhi. 1976. Chemical characteristics of the upper 30 cms of peat soils from Riau. ATA 106. Bull. 3: 74-92. Soil Res. Inst. Bogor.
  26. Syarfi dan Syamsu H., 2007, Rejeksi Zat Organik Air Gambut Dengan Membran Ultrafiltasi, J. Sains dan Teknologi, Jakarta, 6(1): 1-4.
  27. Tim Institut Pertanian Bogor, 1974.Laporan Survai Produktivitas Tanah dan Pengembangan Pertanian Daerah Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Bogor.
  28. Widjaja-Adhi, I P.G. 1988.Physical and chemical characteristic of peat soil of Indonesia.IARD J. 10:59-64.
  29. Yusnimar, et al., 2010 . Pengolahan Air Gambut dengan Bentonit. Jurnal Sains dan Teknologi. Universitas Riau.