Main Article Content

Abstract

Peran air tanah semakin lama semakin penting dan strategis karena menyangkut kebutuhan dasar hajat hidup orang banyak dalam berbagai aktivitas masyarakat. Pemanfaatan air tanah dalam suatu cekungan air tanah perlu mempetimbangkan potensi yang terkandung dalam suatu cekungan tersebut, agar pemanfaatannya dapat dilakukan secara optimal dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) laju pergerakan tanah atau keterusan air tanah, 2) nilai kemampuan batuan meluuskan air di dalam rongga batuan, dan 3) pengaruh jari-jari pemompaan. Nilai uji pompa (pumping test) merupakan salah satu teknik yang dilakukan untuk mengetahui karakteristik akuifer. Lokasi uji pompa (pumping test) berada di Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul, secara litologi adalah material lepas berupa pasiran hasil pengendapan aktivitas Gunungapi Merapi, yang secara morfologi berada di kaki Gunungapi Merapi, yang secara hidrogeologi termasuk pada zona lepasan air tanah atau daerah discharge. Metode yang digunakan untuk mengatahui parameter akuifer adalah pemompaan periode pendek dengan pendekatan perhitungan Theis dan Cooper-Jacob. Hasil pemompaan menunjukan karakteritik hasil transmivitas (T) rata-rata adalah 1048,6 m2/hari dan nilai rata-rata konduktivitas hidrolik (K) adalah 679,8 m/hari. Berdasarkan karakteristik tersebut, potensi jari-jari pengaruh  pemompaan sebesar 17,67 m.

Article Details

References

  1. Anam, N.K dan Adji T.N. (2018). karakteristik Akiuifer Bebas Pada Sebagian Cekungan Air Tanah (CAT) Yogyakarta-Sleman di Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Bumi Indonesia, 7 (2) : 1-10
  2. Bouwer, Herman. (1978). Groundwater Hydrology. New York : McGraw-Hill
  3. Febriarta, E. (2015) . Laporan Akhir Uji Pompa Debit Sumur Produksi. Laporan Akhir . PT. Sari Husada, Yogyakarta.
  4. Febriarta, E. (2016). Studi Kapasitas Debit Sumur Produksi. Laporan Akhir. PT. Semen Indonesia, Gresik.
  5. Fetter, C.W. (2004). Applied Hydrogeology 5th Edition. Ohio: Merril Publishing Company.
  6. Harjito. (2014). Metode Pumping Test Sebagai Kontrol Untuk Pengambilan Air tanah Secara Berlebihan. Jurnal Sains Dan Teknologi Lingkungan, 6 (2) : 138-149
  7. Iskandar, N.M dan Adji, T.N. (2017). Studi Karakteristik Akuifer Bebas dan Hasil Aman Penurapan Air tanah Kecamatan Trucuk Kabupaten Klaten. Jurnal Bumi Indonesia, 6(4) : 1-9.
  8. Prakoso, W.G ., Roh, S.B.W dan Widyarti, M. (2014). Pendugaan Nilai Kelulusan Hidraulik Akuifer dengan Uji Pemompaan pada sumur Filtrasi di Bantaran Sungai Cihideung Bogor. Jurnal Teknik Hidraulik, 5 (2) : 181 – 192.
  9. Santosa, L.W dan Adji, T.N. (2014). Karakteristik Akuifer dan Potensi Air tanah Graben Bantul. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
  10. Setiawan, T dan Asgaf, M.A . (2016). Analisis Karakteristik Akuifer dan Zonasi Kuantitas Air Tanah di Dataran Kars Wonsari dan Sekitarnya, Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Junal Lingkungan dan Bencana Geologi, 7 (3) :155-167
  11. Sutardi, A., Suprayogi, S., dan Adji, T.N. (2017). Kajian Kualitas Air Tanah Bebas antara Sungai Kuning dan Sungai Tepus di Kecamatan Ngemplak, Yogyakarta, Indonesia. Majalah Geografi Indonesia, 31 (1) : 31-38.
  12. Todd, D.K dan Mays, L.W. (2005). Groundwater Hydrology : Third Edition. New York: John Willey & Sons Inc.