Main Article Content

Abstract

Alternatif pengolahan sampah organik yang efektif adalah proses fermentasi menjadi pupuk organik cair. Tujuan penelitian adalah untuk mengkaji kualitas produk pupuk organik cair (konsentrasi C-organik, N, P, dan K) menggunakan limbah buah pepaya dan pisang, serta membandingkannya dengan baku mutu pupuk organik cair menurut Peraturan Menteri Pertanian Nomor 261 tahun 2019 tentang Persyaratan Teknis Minimal Pupuk Organik, Pupuk Hayati, dan Pembenah Tanah. Proses fermentasi dilakukan selama 24 hari. Variasi bahan baku limbah buah yang digunakan adalah limbah buah pepaya dan pisang. Variasi penambahan biostater berupa EM4 adalah 40 mL dan 50 mL. Penelitian dilakukan secara duplo, sehingga dibutuhkan 8 reaktor berupa drum plastik tertutup berkapasitas 2,5 liter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk organik cair yang dihasilkan dari buah pepaya dan pisang memiliki konsentrasi C-organik: 3,96-7,34%, N: 1,37-3,21%, P: 2,22-3,81%, dan K: 2,48-4,24%. Produk pupuk organik cair dengan bahan baku limbah buah pisang dan penambahan EM4 sebesar 50 mL merupakan pencampuran optimal dibandingkan dengan lainnya, dimana konsentrasi N, P, dan K pupuk organik cair dengan limbah buah pisang dan EM4 50 mL memenuhi baku mutu berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 261 tahun 2019, tetapi konsentrasi C-organik belum memenuhi baku mutu.

Keywords

Efektif Mikroorganisme 4 Fermentasi Pepaya Pisang Pupuk Organik Cair

Article Details

Author Biography

Rhenny Ratnawati, Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Department of Environmental Engineering

References

Read More