Main Article Content

Abstract

Laboratory liquid waste contains several hazardous materials such as heavy metals generated from laboratory activities. One of treatment method used to treat laboratory liquid waste is fitoremediation using Kabomba plants (Cabomba aquatica Aubl). This research aims to determine the ability of Kabomba (Cabomba aquatica, Aubl.) to reduce the heavy metal content of liquid waste (Fe and Cu) from the Chemistry Laboratory of FMIPA Untan. This research used a Completely Randomized Design consisting of five treatments of waste concentration: control, 25%, 50%, 75%, 100%. Based on the results of the research, the Kabomba (Cabomba aquatica, Aubl.) plants was able to absorb more iron (Fe) than copper (Cu) metal with the highest concentration at the implementation of 75% concentration. Kabomba plants can reduce Fe contain in wastewater by 56.61% with an absorption value of 144.87 mg/l.

Key Words : Kabomba (Cabomba aquatica Aubl), Laboratory Liquid Waste, Iron (Fe), Copper (Cu).

Keywords

Kabomba (Cabomba aquatica Aubl) Laboratory Liquid Waste Iron (Fe) Copper (Cu)

Article Details

References

  1. Amnal. (2009). Respon Fisiologi Beberapa Varietas Padi terhadap Cekaman Besi. [Tesis]. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor.
  2. Audebert, A. (2006). Iron Toxicity in Rice Environmental Conditions and Symptoms. In: Iron Toxicity in Rice-based Systems in West Africa. Cotonou: Africa Rice Center (WARDA), 18-32
  3. Audina, M., Apriani, I dan Kadaria, U. (2017). Pengolahan Limbah Cair Laboratorium Teknik Lingkungan dengan Koagulasi dan Adsorpsi untuk Menurunkan COD, Fe dan Pb. Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah, 5(1) : 1-10
  4. Balai Penelitian Tanah. (2005). Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air, Dan Pupuk. Bogor: Pusat Penelitian dan Tanah Agroklimat. Departemen Pertanian
  5. Basiouny, F.M., Haller, W.T., Garrard, L.A., 1977. Evidence for root Fe nutrition in Hydrilla verticillata Royle. Plant Soil, 48, 621–627.
  6. Djo, YHW., Adhi, SD., Suprihatin, IE dan Dwijani, SW. (2017). Fitoremediasi Limbah Cair UPT Laboratorium Analitik Universitas Udayana Menggunakan Tanaman Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) Ditinjau dari Penurunan Nilai COD dan Kandungan Logam Berat Cu dan Cr. J. Media Sains, 1(2) : 63-70.
  7. Hartini E dan Yuantari MGC. (2011). Pengolahan Air Limbah Laboratorium dengan Menggunakan Koagulam Aum Sulfat dan Poly Alum Chloride di Laboratorium Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Semarang. Jurnal Dian, 11(2):150-159.
  8. Hopkins, WG dan Hüner NPA. (2008). Introduction to Plant Physiology, 4th edition, New York, John Wiley & Sons Inc.
  9. Juswardi, E., Efendi, S dan Lilian, F. (2010). Pertumbuhan Neptunia oleracea Lour. pada limbah cair amoniak dari industri pupuk urea sebagai upaya pengembangan fitoremediasi. Jurnal Penelitian Sains , 13(1):17-20.
  10. Keller, C. (2005). Alternatives for Phytoextraction: Biomass plant versus hyperaccumulators. Geophysic. Res. Abstract, 7, 03285.
  11. Marschner, H. (1995). Mineral Nutrition of Higher Plants. 2nd Ed. London (UK): Academic Press. Harcourt Brace dan Company.
  12. Mehraban, P., Zadeh AA, dan Sadeghipour, HR. (2008). Iron Toxicity in Rice (Oriza sativa L) Under Different Pottasium Nutrition. Asean Jurnal of Plant Science, 1-9
  13. Melithia,C. L.A. Jhonson, dan W. Amber. (1996). Ground Water Polution: In situ Biodegradation. [online] available at http:www. cee. vt.edu/ program_areas/ enviromental teach/gwprimer /group1 / ind /ex /html
  14. Othman MS, Lim EC & Mushrifah I. (2007). Water Quality Changes in Chini Lake. Environ. Monit Assess, 131: 279-292.
  15. SNI 6989.4:2009. Air dan Air Limbah - bagian 4: Cara Uji Besi (Fe) secara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)-nyala.
  16. Sulaeman, S dan Eviati. (2005). Analisis kimia tanah, tanaman, air dan pupuk. Bogor: Balai penilitian tanah dan pengembangan penelitian, Departemen Pertanian.
  17. Suprihatin dan Siswi, IN.(2010). Penyisihan Logam Berat dari Limbah Cair Laboratorium dengan Metode Presipitasi dan Adsorpsi. Makara Sains,14, (1) : 44-50
  18. Syafruddin. (2011). Keracunan Besi Pada Tanaman Padi dan UpayanPengelolaannya ada Lahan Sawah. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tengah. Jurnal Agribisnis dan Pengembangan Wilayah,3(1).
  19. Trisnawati, N, Manuaba, P dan Iryanti, ES. (2016). Fitodegradasi dengan Tanaman Pacing (Speciosus cheilocostus) untuk Menurunkan Kandungan Pb,Cd,dan Hg//Limbah Cair Laboratorium, Jurnal Cakra Kimia, 4 (1).
  20. Yeo, AE., Yeo, ME dan Flowers, TJ. (1987). The Contribution of an Apoplastic Pathway to Sodium Uptake by Rice Roots in Saline Conditions. Journal of Experimental Botany, 38 (7) : 1141–1153
  21. Xue ,P., Li ,G., Liu, W dan Yan, C. (2010). Copper Uptake and Translocation in a Submerged Aquatic Plant Hydrilla Verticillata (L.f.) Royle. Chemosphere, 81(9) : 1098–1103