Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keefektifan penentuan stadium larva dari T. molitor terbaik dalam menangani limbah styrofoam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan T. molitor sebanyak 10 ekor setiap umur 60 hari, 70 hari, 80 hari, 90 hari, 100 hari dan 120 hari. Styrofoam diberikan sebanyak 12 mg setiap perawatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa larva P6 yang berumur 120 membuktikan bahwa waktu makan efektif bagi larva pada pukul 16.00-17.00 WIB dengan dengan massa 0,86 mg/ekor. Jumlah kehilangan styrofoam yang tinggi selama 12 jam berbanding lurus dengan laju pertumbuhan. Maka tingkat kelangsungan hidup mencapai lebih dari 70%. Analisis statistik menunjukkan bahwa ada pengaruh yangsignifikan dari semua perlakuan terhadap jumlah kehilangan styrofoam, tingkat pertumbuhan dan keaktifan (P<0,05). Pemanfaatan styrofoam sebagai pakan akan berdampak positif pada penurunan jumlah limbah styrofoam.

Keywords

Styrofoam T. molitor biodegradasi tingkat kelangsungan hidup

Article Details

References

Read More