Main Article Content

Abstract

Kegiatan pengelolaan sampah yang dilakukan di Kota Balikpapan pada saat ini adalah pengangkutan dari sumber dan penimbunan di tempat pemrosesan akhir (TPA) Manggar. Pengangkutan sampah dari sumber dan penimbunan sampah di TPA menghasilkan gas rumah kaca seperti gas karbondioksida dan metana. Data timbulan dan komposisi yang digunakan dalam estimasi emisi gas rumah kaca didapatkan dengan sampling di kawasan permukiman Kelurahan Karang Joang, Balikpapan. Metode sampling timbulan dan komposisi dilakukan sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) 19-3964-1994. Estimasi emisi gas rumah kaca dihitung berdasarkan metode The Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) Tahun 2019 Tier 1. Rata-rata timbulan sampah perumahan di Kelurahan Karang Joang adalah 0,25 kg/orang/hari. Komposisi sampah didominasi sampah organik dan kertas dengan persentase rata-rata 49,09% dan 21,82%. Emisi total gas rumah kaca dari proses pengangkutan sampah adalah 460,11 kg ekuivalen CO2/tahun/ton sampah. Emisi gas rumah kaca dari proses pemrosesan akhir sampah dihitung berdasarkan tiga skenario pengelolaan sampah yaitu penimbunan sampah di TPA, penimbunan dan pembakaran sampah secara terbuka, serta daur ulang dan pengomposan sampah. Proses pemrosesan akhir dengan cara penimbunan menghasilkan emisi gas rumah kaca 3237 kg ekuivalen CO2 per ton sampah basah yang ditimbun. Proses penimbunan dan pembakaran sampah menghasilkan emisi 2433 kg ekuivalen CO2 per ton sampah basah yang dibakar dan ditimbun. Untuk mengurangi jumlah emisi yang ditimbulkan dari proses pengangkutan dan penimbunan sampah di TPA, perhitungan emisi dengan skenario pengomposan sampah organik dan daur ulang sampah dilakukan. Proses pengomposan menghasilkan emisi 386 kg ekuivalen CO2 per ton sampah. Skenario ketiga, proses pengomposan dan penimbunan sampah residu menghasilkan emisi gas rumah kaca sebesar 913 kg ekuivalen CO2 per ton sampah. Proses daur ulang dan pengomposan sampah dapat menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 62,34% dari kondisi BAU.

Article Details

Author Biographies

Intan Dwi Wahyu Setyo Rini, Program Studi Teknik Lingkungan, Institut Teknologi Kalimantan, Balikpapan

Program Studi Teknik Lingkungan

Rachmat Hidayat, Program Studi Teknik Lingkungan, Institut Teknologi Kalimantan, Balikpapan

Program Studi Teknik Lingkungan

Muhammad Ridho, Program Studi Teknik Lingkungan, Institut Teknologi Kalimantan, Balikpapan

Program Studi Teknik Lingkungan

References

  1. Badan Pusat Statistik Kota Balikpapan. (2019). Balikpapan dalam Angka 2019. Balikpapan : Badan Pusat Statistik Kota Balikpapan.
  2. Badan Standarisasi Nasional. (1994). Metode pengambilan dan pengukuran contoh timbulan dan komposisi sampah perkotaan. Jakarta : Badan Standarisasi Nasional.
  3. Banaget, C. K., Frick, B., and Saud, M. (2020). Analysis of Electricity Generation from Landfill Gas (Case Study: Manggar Landfill, Balikpapan). IOP Conference Series : Earth and Environmental Science, 448, 12003.
  4. Cahya, W. I., and Pandebesie, E. S. (2017). Kajian Aspek Teknis dan Finansial Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Gunung Bahagia, Kota Balikpapan. Jurnal Teknik ITS, 6 (2).
  5. Chaerul, M., Febrianto, A., dan Tomo, H. S. (2020). Peningkatan Kualitas Penghitungan Emisi Gas Rumah Kaca dari Sektor Pengelolaan Sampah dengan Metode IPCC 2006 (Studi Kasus: Kota Cilacap). Jurnal Ilmu Lingkungan, 18 (1) : 153 - 161.
  6. Cogut, A. (2016). Open Burning of Waste: A Global Health Disaster. R10 Regions of Climate Action, Switzerland.
  7. Damanhuri. (2010). Diktat kuliah TL-3104 Pengelolaan Sampah. Teknik Lingkungan, Institut Teknologi Bandung
  8. De La Barrera, B., and Hooda, P. S. (2016). Greenhouse Gas Emissions of Waste Management Processes and Options: A Case Study. Waste Management and Research, 34(7) : 658–665.
  9. Eisted, R., Larsen, A. W., and Christensen, T. H. (2009). Collection, Transfer and Transport of Waste: Accounting of Greenhouse Gases and Global Warming Contribution. Waste Management and Research, 27(8) : 738–745.
  10. IPCC. (2019). 2019 Refinement to the 2006 IPCC Guidelines for National Greenhouse Gas Inventories. The 49th session of the IPCC Report, The Intergovernmental Panel on Climate Change.
  11. Kementerian Lingkungan Hidup. (2012). Pedoman penyelenggaraan inventarisasi gas rumah kaca nasional. Jakarta : Kementerian Lingkungan Hidup Indonesia.
  12. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (2020). Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional. Jakarta : Kementerian Lingkungan Hidup Indonesia.
  13. Kustiasih, T., Setyawati, L. M., Anggraeni, F., Darwati, S., and Aryenti, A. (2014). Faktor Penentu Emisi Gas Rumah Kaca dalam Pengelolaan Sampah Perkotaan. Jurnal Permukiman, 9(2) : 78–90.
  14. Kusumawati, P. S., Tang, U. M., and Nurhidayah, T. (2013). Hubungan Jumlah Kendaraan Bermotor, Odometer Kendaraan dan Tahun Pembuatan Kendaraan dengan Emisi CO2 di Kota Pekanbaru. Jurnal Ilmu Lingkungan, 7(1) : 49–59.
  15. Lou, X. F., and Nair, J. (2009). The impact of landfilling and composting on greenhouse gas emissions - A review. Bioresource Technology, 100 (16) : 3792 - 3798.
  16. Myhre, G., Shindell, D., Bréon, F.-M., Collins, W., Fuglestvedt, J., Huang, J., Koch, D., Lamarque, J.-F., Lee, D., Mendoza, B., Nakajima, T., Robock, A., Stephens, G., Takemura, T., and Zhang, H. (2013). Anthropogenic and natural radiative forcing, In Climate Change 2013: The Physical Science Basis, Contribution of Working Group I to the Fifth Assessment Report of the Intergovernmental Panel on Climate Change. Cambridge : Cambridge University Press.
  17. Ningrat, A. A. W. K., Kusuma, I. G. B. W., dan Wayan, I. (2016). Pengaruh Penggunaan Bahan Bakar Pertalite Terhadap Akselerasi Dan Emisi Gas Buang Pada Sepeda Motor Bertransmisi Otomatis. Jurnal Mettek, 2(1) : 59 - 67.
  18. Purwaningrum, P., Pratama, I., dan Handoko, W. (2014). Desain Pengembangan Landfill Zona 3 , Studi Kasus Landfill Manggar Balikpapan. Jurnal Teknologi Lingkungan, 5(5) : 159 - 166.
  19. Rachman, I., and Matsumoto, T. (2015). Study On Environmental Consciousness And Waste And Wastewater Management Of Household In Rural Area Balikpapan City In Indonesia. Proceeding of Environmental Systems Research, 43, 97–104.
  20. Ratya, H., dan Herumurti, W. (2017). Timbulan dan Komposisi Sampah Rumah Tangga di Kecamatan Rungkut Surabaya. Jurnal Teknik ITS, 6(2), C451–C453.
  21. Vergara, S. E., and Tchobanoglous, G. (2012). Municipal Solid Waste and The Environment: A Global Perspective. Annual Review of Environment and Resources, 37 (1) : 277–309.
  22. Wiedinmyer, C., Yokelson, R. J., and Gullett, B. K. (2014). Global Emissions of Trace Gases, Particulate Matter, and Hazardous Air Pollutants from Open Burning of Domestic Waste. Environmental Science and Technology, 48(16) : 9523–9530.
  23. Zeman, C., Depken, D., and Rich, M. (2002). Research on How The Composting Process Impacts Greenhouse Gas Emissions and Global Warming. Compost Science and Utilization, 10(1) : 72 - 86.