Main Article Content

Abstract

Komposisi sampah di Kabupaten Sleman didominasi oleh sampah organik yang berasal dari sampah sisa makanan dan sampah buah. Komposisi sampah sisa makanan ini merupakan komposisi terbesar penyumbang timbulan sampah yaitu sebesar 74,22%. Sedangkan komposisi sampah buah disalah satu pasar tradisional di Kabupaten Sleman yaitu 44 % dari sampah organik lainnya. Untuk mengurangi timbulan tersebut dapat dilakukan pengomposan dengan  metode yang efektif dan efisien. Penelitian ini mengkombinasikan sampah sisa makanan dan sampah buah sebagai bahan baku pengomposan. Tujuan penelitian untuk mengetahui parameter yang mempengaruhi pengomposan dan kuantitas kompos dengan metode reaktor aerob termodifikasi. Penelitian dilakukan selama 30 hari menggunakan dua buah reaktor dengan massa awal feedstock 8 kg pada masing-masing reaktor. Suhu akhir yang diperoleh pada reaktor 1diperoleh sebesar 28°C dan 27°C pada reaktor 2. Pada reaktor 1 dan 2 suhu kompos sudah mencapai suhu tanah. pH kedua reaktor masih masuk dalam rentang kriteria standar SNI karena pada akhir pengomposan, pH kedua reaktor pada penelitian ini mendekati netral yaitu berkisar 7-7,4. Massa kompos akhir pada reaktor satu sebesar 1,800 kg dan 0,740 kg untuk reaktor dua.

 

Article Details