Main Article Content
Abstract
Ecodrainage planning in Pasirjambu District, Ciwidey District. In 2017 the district experienced a fairly high rain intensity and there was a change in the function of the forest area in the upstream area, so that the Ciwidey Sub-watershed experienced an overflow. To overcome this problem, an environmentally friendly drainage is planned by adding complementary structures, namely a reservoir pool as a flow barrier. The available surface runoff discharge is 11.68 m3/s at outlet S.8. The discharge will be reduced by 8 m3/s into the reservoir with a storage volume of 2,208 m3. Meanwhile, another reservoir originating from the Ciwidey River with a discharge of 21.007 m3/s requires a storage volume of 210.07 m3. The water stored in the embung will be used for irrigation purposes, so that this reservoir can reduce areas prone to flooding and prone to inundation but can also increase rice production as a livelihood for the community.
Article Details
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
References
- Aryowibowo, U., Nugroho, H. S. H. dan Nugroho, P. P. (2017). Perencanaan Embung Sidomulih Kabupaten Banyumas Jawa Tengah, Jurnal Karya Teknik Sipil, 6 (1): 193-205.
- BBWS Citarum. (2016). Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Citarum. Bandung.
- Athallah, M., Teihono, K. (2020). Reduksi Debit Limpasan Dengan Menerapkan Sistem Ekodrainase Pada Kawasan Perumahan. Indonesian Journal on CESD, 3 (2) : 2621-4164.
- Dwiputri, M. (2017). Identifikasi Debit Limpasan Air Permukaan Kawasan Gedebage Sesudah Perubahan Iklim. Faktor Exacta 10 (4) :379-388.
- Faradina, A. dkk. (2018). Analisis Debit Limpasan Drainase Akibat Pengaruh Perubahan Tata Guna Lahan Di Daerah Kota Surabaya Barat, Rekayasa Sipil, 12 (12) :1978-5658.
- Harmani, E., Soemantoro, M. (2015). Kolam Retensi Sebagai Alternatif Pengendalian Banjir. DOI- https://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/sipil/article/view/274.
- Indriatmoko, R. H. (2019). Analisis Debit Puncak untuk Perencanaan Sistem Drainase di Kawasan Teknopark Pelalawan, Jurnal Teknologi Lingkungan, 20 (2) :281-290.
- Karepowan, R. (2016). Perencanaan Hidrolis Embung Desa Touliang Kecamatan Kakas Barat Kabupaten Minahasa Sulawesi Selatan, Jurnal Sipil Statik, 3 (6) : 2337 - 6732.
- Saleh, C. (2011) Kajian Penanggulangan Limpasan Permukaan Dengan Menggunakan Sumur Resapan (Studi Kasus di Daerah Perumnas Made Kabupaten Lamongan), Media Teknik Sipil, 9 (2) :116-124.
- Sari, K. E., Harisuseno, D. dan Shafira, C. A. (2018). Pengendalian Air Limpasan Permukaan Dengan Penerapan Konsep Ekodrainase (Studi Kasus Kelurahan Oro-Oro Dowo Kota Malang), Plano Madani, 7 (1) 24-36.
- Sarminingsih, A. (2018), Pemilihan Metode Analisis Debit Banjir Rancangan Embung Coyo Kabupaten Grobogan. Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan, 15 (1) :2550-0023.
- Suripin, D. Ir. M. Eng., (2004). Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan. Andi Offset. Yogyakarta
- Warsilan. (2019). Dampak Perubahan Guna Lahan Terhadap Kemampuan Resapan Air (Kasus: Kota Samarinda), Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota, 1 (1) :69-82.
- Wibisono, K., dkk. (2017). Analisis Curah Hujan Di Mojokerto Untuk Perencanaan Sistem Ekodrainase Pada Satu Kompleks Perumahan. Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil, 6 (1) :2598-2397.
- Yelza M., Nugroho J. dan Natasaputra, S. (2012). Pengaruh Perubahan Tataguna Lahan Terhadap Debit Limpasan Drainase Di Kota Bukittinggi, DOI- http://www.ar.itb.ac.id/pa/wp-content/uploads/sites/8/2012 /07/95010005-Merry-Yelza.pdf
References
Aryowibowo, U., Nugroho, H. S. H. dan Nugroho, P. P. (2017). Perencanaan Embung Sidomulih Kabupaten Banyumas Jawa Tengah, Jurnal Karya Teknik Sipil, 6 (1): 193-205.
BBWS Citarum. (2016). Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Citarum. Bandung.
Athallah, M., Teihono, K. (2020). Reduksi Debit Limpasan Dengan Menerapkan Sistem Ekodrainase Pada Kawasan Perumahan. Indonesian Journal on CESD, 3 (2) : 2621-4164.
Dwiputri, M. (2017). Identifikasi Debit Limpasan Air Permukaan Kawasan Gedebage Sesudah Perubahan Iklim. Faktor Exacta 10 (4) :379-388.
Faradina, A. dkk. (2018). Analisis Debit Limpasan Drainase Akibat Pengaruh Perubahan Tata Guna Lahan Di Daerah Kota Surabaya Barat, Rekayasa Sipil, 12 (12) :1978-5658.
Harmani, E., Soemantoro, M. (2015). Kolam Retensi Sebagai Alternatif Pengendalian Banjir. DOI- https://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/sipil/article/view/274.
Indriatmoko, R. H. (2019). Analisis Debit Puncak untuk Perencanaan Sistem Drainase di Kawasan Teknopark Pelalawan, Jurnal Teknologi Lingkungan, 20 (2) :281-290.
Karepowan, R. (2016). Perencanaan Hidrolis Embung Desa Touliang Kecamatan Kakas Barat Kabupaten Minahasa Sulawesi Selatan, Jurnal Sipil Statik, 3 (6) : 2337 - 6732.
Saleh, C. (2011) Kajian Penanggulangan Limpasan Permukaan Dengan Menggunakan Sumur Resapan (Studi Kasus di Daerah Perumnas Made Kabupaten Lamongan), Media Teknik Sipil, 9 (2) :116-124.
Sari, K. E., Harisuseno, D. dan Shafira, C. A. (2018). Pengendalian Air Limpasan Permukaan Dengan Penerapan Konsep Ekodrainase (Studi Kasus Kelurahan Oro-Oro Dowo Kota Malang), Plano Madani, 7 (1) 24-36.
Sarminingsih, A. (2018), Pemilihan Metode Analisis Debit Banjir Rancangan Embung Coyo Kabupaten Grobogan. Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan, 15 (1) :2550-0023.
Suripin, D. Ir. M. Eng., (2004). Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan. Andi Offset. Yogyakarta
Warsilan. (2019). Dampak Perubahan Guna Lahan Terhadap Kemampuan Resapan Air (Kasus: Kota Samarinda), Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota, 1 (1) :69-82.
Wibisono, K., dkk. (2017). Analisis Curah Hujan Di Mojokerto Untuk Perencanaan Sistem Ekodrainase Pada Satu Kompleks Perumahan. Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil, 6 (1) :2598-2397.
Yelza M., Nugroho J. dan Natasaputra, S. (2012). Pengaruh Perubahan Tataguna Lahan Terhadap Debit Limpasan Drainase Di Kota Bukittinggi, DOI- http://www.ar.itb.ac.id/pa/wp-content/uploads/sites/8/2012 /07/95010005-Merry-Yelza.pdf