Main Article Content

Abstract

Penggunaan pupuk NPK pada lahan pertanian secara berlebihan mengakibatkan banyak pupuk tidak terserap sehingga terbawa masuk ke perairan oleh limpasan air permukaan saat hujan dan menyebabkan eutrofikasi. Unsur hara anorganik Nitrogen (N) dan Fosfor (P) menjadi nutrisi bagi alga sehingga menyebabkan tumbuhnya alga yang berlebihan pada perairan atau biasa disebut algae bloom. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji seberapa besar pengaruh jenis dan tinggi lapisan media pada non-vegetated swale dalam menyaring parameter Nitrogen (N) dan Fosfor (P) yang berasal dari larutan pupuk NPK komersial. Metode yang diterapkan adalah dengan menyiramkan aliran air larutan pupuk NPK melalui non-vegetated swale dengan dua ketebalan lapisan yang berbeda. Konsentrasi masuk larutan NPK yaitu 123,77-124,77 mg/l fosfat, 16,54-16,72 mg/l amoniak serta kandungan nitrat dan nitrit yang kecil. Aliran air larutan pupuk NPK sebelum dan sesudah melalui non-vegetated swale diambil sampelnya yang kemudian diuji dengan alat spektrofotometer untuk mengetahui perbedaan kandungan fosfat, nitrat, nitrit dan amonianya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua non-vegetated swale memiliki kemampuan menyaring konsentrasi fosfat pada larutan air pupuk NPK yang sangat baik, keduanya mampu mengurangi konsentrasi fosfat hingga 120 mg/l. Hasil pengukuran nitrat dan nitrit menunjukkan kenaikan sekitar 5 mg/l, sedangkan kandungan amoniak turun sekitar 16 mg/l. Hal ini menunjukkan terjadinya proses nitrifikasi dan menunjukkan bahwa kedua non-vegetated swale pada penelitian ini memiliki kemampuan penyaringan N yang belum optimal.

Keywords

Bioswale Fosfor Nitrogen Pupuk NPK Spektrofotometer Swale

Article Details