Main Article Content
Abstract
Program Pengelolaan Sampah 3R Berbasis Masyarakat telah diterapkan di Kota Balikpapan, yakni terdapat di lokasi ITF (Intermediate Transfer Facilities) Kota Hijau Balikpapan. ITF Kota Hijau berperan dalam mengolah sampah organik sebanyak 0,65 ton/hari dengan persentase 0,14% dan lebih dari 73% lainnya dari fasilitas material recovery facilities (MRF), komposting oleh kawasan publik, dan tempat pemrosesan akhir (TPA). Namun dalam penerapannya kegiatan pengolahan persampahan ini menghadapi tantangan lain yakni, meningkatnya emisi gas rumah kaca. Sektor pengelolaan limbah padat merupakan salah satu penghasil gas rumah kaca berupa CH4 dan CO2. Sehingga diperlukan analisis mengenai gas rumah kaca selama pengelolaan sampah dilakukan. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui banyaknya emisi gas rumah kaca yang dihasilkan selama sektor pengelolaan sampah berlangsung. Beberapa analisis yang dilakukan dalam penelitian ini di antaranya analisis jumlah sampah yang dikelola, menentukan skenario perhitungan emisi grk, dan menganalisis hasil emisi grk yang didapat. Analisis ini menggunakan metode berdasarkan Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) 2019. Karena belum adanya data faktor emisi di ITF maka dalam perhitungan emisi gas rumah kaca digunakan metode Tier 1 dengan data aktvitas dan faktor emisi angka default.
Article Details
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).