Main Article Content
Abstract
Air sungai Banjar Desa Banjar Barat Kecamatan Gapura Kabupaten Sumenep dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk kegiatan mandi, cuci dan kakus (MCK). Kegiatan tersebut dilakukan langsung di sungai sehingga menyebabkan ternjadinya penceamran air sungai. Selain aktivitas mandi cuci dan kakus di sungai terdapat limbah pabrik tahu tang sengaja dibuang langsung ke seungia banjar sehingga beban pencemaran sungai meningkat. Melalui kondisi tersebut diperlukan penelitian untuk mengetahui besar pencemaran di Sungai Banjar dan menentukan satatus mutu air untuk menggambarkan tingkat pencemaran air. Metode deskriptif kuantitatif merupakan pendekatan yang di gunakan dalam pengujian ini dengan menggunakan parameter DO, BOD, COD, pH, TSS. Kualitas air berpedoman pada PP RI Nomor 22 Tahun 2021 sedangkan peraturan penentuan status mutu air dengan metode storet berpedoman pada KepMen LH No.115 Tahun 2003. Sungai Banjar dibagi menjadi 4 segmen berdasarakan sumber pencemar dan karakteristik sungai Banjar. Karakteristik penentuan segmen meliputi kilometer dari hilir, panjang dan koordinat geografis. Seluruh parameter kualitas air dianalisis tren perubahan konentrasi dan korelasi antar pamater. Hasil pengujian menunjukkan bahwa berdasarkan parameter COD, TSS dan pH di sungai Banjar memenuhi baku mutu sedangkan parameter DO dan BOD pada 5 titik sampling menghasilkan nilai melebihi baku mutu. Status mutu air berdasarkan metode storet pada titik A,B,D, dan E skor antara -8/-10 berstatus “Tercemar ringan” sedangkan titik C bernilai -12 dengan status “Tercemar sedang”.
Article Details
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).