Main Article Content
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji kualitas air sumur gali warga di sekitar pabrik semen, mengkaji perilaku masyarakat dan menganalisis hubungan perilaku masyarakat dengan kualitas air sumur gali di Kelurahan Karangtalun. Penelitian dilaksanakan pada survey skala, adalah kualitas air sumur dianalisis dengan Metode Storet dan perilaku masyarakat secara purposive random sampling dengan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas air sumur gali di Kelurahan Karangtalun tercemar ringan hingga tercemar berat, terutama pada Stasiun I, V, dan XIII yang berada pada kondisi “cemar berat”. Masyarakat Kelurahan Karangtalun memiliki pengetahuan yang cukup, bersikap negative dan bertindak aktif sehingga perilaku masyarakat secara umum adalah berperilaku netral mengenai keberadaan tempat penyimpanan kapur. Kualitas air sumur gali di Kelurahan Karangtalun sebagian besar tercemar sedang dan perilaku masyarakat cenderung netral. Hasil analisa Chi – Square menunjukkan bahwa nilai Sig 0,506 > 0,05 maka Ho ditolak, sehingga antara kualitas air sumur gali dengan perilaku masyarakat tidak ada hubungan. Sebaiknya kajian kualitas air sumur gali dilakukan pula pada musim hujan untuk diperoleh perbandingan hasil pengamatan. Kata Kunci : kualitas air, sumur gali, perilaku masyarakat, storet
Article Details
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).