Main Article Content

Abstract

Pembangunan Kampus Terpadu UII yang menempati daerah resapan primer dikhawatirkan akan menimbulkan degradasi sumberdaya air. Perkembangan kawasan terbangun diindikasikan akan meningkatkan aliran limpasan permukaan dan menurunkan pasokan airtanah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui koefisien aliran limpasan permukaan (surface runoff) sesudah didirikannya Kampus Terpadu UII dengan menggunakan rumus koefisien aliran puncak (Cp) dan koefisien aliran volumetrik (Cv) serta untuk mengetahui apakah pembangunan gedung Kampus Terpadu UII memiliki dampak terhadap lingkungan, khususnya kondisi hidrologi. Penelitian menggunakan data primer dan sekunder dengan metode analisis, yaitu perhitungan matematis dan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan koefisien aliran puncak (Cp) pada tahun 1993 sebelum berdirinya Kampus Terpadu UII sebesar 0,3 dan pada tahun 2004 setelah berdirinya Kampus Terpadu UII sebesar 0,35, sedangkan koefisien aliran volumetrik (Cv) pada tahun 1993 sebesar 0,3 dan pada tahun 2005 sebesar 0,32. Nilai tersebut menunjukkan aliran limpasan tidak mengalami peningkatan signifikan. Artinya, pembangunan Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia tidak menimbulkan dampak yang sangat berbahaya terhadap lingkungan, khususnya kondisi hidrologi. Hal ini dikarenakan kawasan Kampus Terpadu UII sudah dilengkapi dengan saluran drainase yang cukup baik, sumur-sumur resapan, taman kampus dan hutan kampus.

Keywords

alih fungsi kawasan aliran limpasan permukaan Kampus Terpadu UII

Article Details