Main Article Content
Abstract
Salah satu permasalahan lingkungan yang ditimbulkan dari adanya lindi di TPA Piyungan yaitu pencemaran pada badan air, sungai dan air tanah. Untuk mengatasi permasalahan ini salah satunya dengan sistem Constructed Wetlands dengan menggunakan tumbuhah eceng gondok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat penurunan konsentrasi Timbal (Pb) yang terdapat dalam limbah cair TPA Piyungan dengan Constructed Wetlands menggunakan tumbuhan eceng gondok dan untuk mengetahui seberapa besar kapasitas serapan tumbuhan eceng gondok terhadap kandungan Timbal (Pb) dalam limbah cair TPA Piyungan.
Dalam penelitian ini digunakan reaktor yang terbuat dari kayu yang dilapisi plastik dengan ukuran 0,5 m x 1,0 m. Setiap reaktor diberi media tanah 5 cm, dan diberi tumbuhan sebanyak 14 buah. Reaktor tersebut diberi perlakuan dengan konsentrasi limbah yang bervariasi (100%, 75%, 50%, 25%, dan 0%), dan waktu pengambilan sampel (0, 3, 6, 9, 12 hari). Dengan menggunakan metode SSA (Spektrofotometri Serapan Atom).
Berdasarkan pengujian diperoleh bahwa penurunan logam Pb pada limbah cair TPA Piyungan hari ke- 12, yaitu sebesar 0.0501mg/L pada konsentrasi 100%, 0.0295mg/L pada konsentrasi 75%, 0.0267mg/L pada konsentrasi 50% dan 0.0041 mg/L pada konsentrasi 25%.
Keywords
Article Details
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).