Main Article Content

Abstract

Wilayah pemukiman di pesisir masih banyak yang tergenang air kotor berasal dari air laut dan air buangan rumah tangga, sehingga berdampak pada kondisi sanitasi penduduk yang sampai saat ini masih belum terselesaikan. Permasalahan ini ditambah lagi dengan rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya perilaku bebas BABS atau Open Defecation Free (ODF). Hal ini dipicu karena masih cukup banyak warga (sekitar 30%) yang masih buang air besar sembarangan dan hanya berpendidikan SD sehingga pengetahuan dan kepedulian masyarakat akan lingkungan masih sangat kurang. Berdasarkan pendataan yang dilakukan oleh Puskesmas Tambakwedi diketahui pemicuan sudah dilakukan di RW 1 dan RW 2 dengan total warga yang masih belum berubah perilaku BABs (open defecation) sebanyak 65 KK. Total warga tersebut tersebar di seluruh RT yang ada di RW 1 dan RW 2. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan modifikasi pemicuan bagi warga yang belum terpicu dan melakukan pembangunan jamban sehat sederhana untuk warga yang belum terpicu. Tahapan umum proses studi ini meliputi pengumpulan dan analisa data, implementasi. Hasil studi lapangan didapatkan 7 rumah bersedia untuk dibangunkan jamban sehat sederhana.

Keywords

jamban sehat masyarakat ODF perilaku BABs sanitasi.

Article Details