Main Article Content

Abstract

Masalah utama di daerah pantai adalah erosi pantai yang terjadi akibat gempuran gelombang serta pembangunan konstruksi yang tidak akrab lingkungan. Salah satu usaha pengembangan daerah pantai yang sedang dan telah dilaksanakan adalah pembangunan pantai buatan (artificial beach nourishment). Pada tulisan ini disajikan hasil penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh karakteristik gelombang (tinggi gelombang H, periode gelombang T dan panjang gelombang L) terhadap Equilibrium Beach Profile (EBP) atau final slope (nf) (profil) yang terbentuk terutama pada area swash zones.
Uji model fisik 3-D dilakukan terhadap material penyusun pantai berupa pasir (d50 = 0,467 - 1,2 mm), dengan bangunan pelindung berupa gabungan groin I dan L. Model pantai pasir di tempatkan pada kolam gelombang, dengan initial slope (n = 6) dan dikenai gelombang reguler konstan hingga kondisi EBP tercapai. Untuk setiap model uji dilakukan variasi tinggi gelombang (H) dan periode gelombang (T).
Hasil penelitian menunjukkan EBP atau profil kemiringan stabil yang terbentuk dipengaruhi oleh karakteristik gelombang. Pada area terbuka, semakin besar H0/L0, profil yang terbentuk akan bergeser dari swell profile menjadi storm profile, yang ditunjukkan oleh terjadinya bar. Jika H0/L0 semakin besar, pantai akan semakin tegak (nilai nf semakin kecil), hal ini identik dengan hasil penelitian 2 D dan studi kasus di pantai Sanur, Bali yang dilakukan Setyandito dkk. (2010) serta kajian teoritis dari penelitian sebelumnya. Landai akhir, nf yang terbentuk pada area terbuka pada hasil penelitian ini memiliki nilai 3 hingga 12.

Keywords

profil kemiringan pantai pasir buatan uji model fisik penanggulangan erosi pendukung konservasi lingkungan daerah pantai

Article Details