Main Article Content

Abstract

Pemikiran semacam Yusuf al-Qardhawi sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan hadits-hadits yang tidak sesuai dengan situasi dan kondisi dan hadits-hadits yang bertentangan dalam menentukan suatu hukum. Tujuan penelitian ini untuk mengungkap pemiiran Yusuf al-Qardhawi dalam menyikapi hadits-hadits yang kelihatannya bermasalah dalam menentukan hukum Islam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adaah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data studi kepustakaan (library research). Sedikitnya ada tiga cara yang dilakukan Yusuf al-Qardhawi dalam memahami hadits untuk menentukan hukum Islam, yaitu memahami hadits sesuai dengan petunjuk al-Qur’an, menggabungkan hadits-hadits yang bertentangan dan memahami hadits dengan modal pengetahuan tentang latar belakang, situasi dan kondisi serta tujuan dari suatu hadits.

 

Kata Kunci: Hadits, Hukum Islam, Yusuf al-Qardhawi

Article Details

How to Cite
Handika, C. (2019). Pemahaman Hadits Yusuf al-Qardhawi dalam Menentukan Hukum Islam. Al-Mawarid Jurnal Syariah Dan Hukum (JSYH), 1(2), 164–178. https://doi.org/10.20885/mawarid.vol1.iss2.art4

References

  1. DAFTAR PUSTAKA
  2. Agama R, Departemen. al-Furqan (al-Quran dan terjemahnya). Tangerang: Panca Cemerlang, 2010.
  3. Ahmad, Arifuddin. Muhammad Syuhudi Ismail: Paradigma Baru Memahami Hadits Nabi. Jakarta: Insan Cemerlang, tt.
  4. Albani. Shahih Sunan Tirmidzi Terjemahan, t.t.
  5. Baqi, Muhammad Fuad ‘Abdul. Al-lu’lu’u wa al-Marjan, t.t.
  6. Djaka, P. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Masa Kini. Surakarta: Pustaka Mandiri, t.t.
  7. Hanbal, Ahmad bin. Musnad Ahmad, t.t.
  8. Mahfudin, Agus. “Ijtihad Kontemporer Yusuf Al-Qardhawi Dalam Pengembangan Hukum Islam.” Jurnal Studi Islam 5, no. 1 (2014).
  9. Majah, Ibnu. Sunan Ibnu Majah, t.t.
  10. Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Vol. 29. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011.
  11. Muslimin, Ashabul. Shahih Bukhari Terjemahan. Bekasi, 2011.
  12. Nasution, dkk., Amir Hamzah. “Kontribusi Pemikiran Yusuf al-Qardhhawi dalam Kitab Kaifa Nata’amal Ma’a as-Sunnah Nabawiyah.” Jurnal of Hadith Studies 1, no. 1 (2017).
  13. Qaththan, Syaikh Manna al-. Mabahits fi ‘Ulum al-Qur’an, terj. Aunur Rafiq El-Mazni, Pengantar Studi Ilmu al-Qur’an. V. Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 2010.
  14. Rodiana, Agus Suyadi dan Dede. Pengantar Studi hadis. 1 ed. Bandung: Pustaka Setia, 2007.
  15. Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Vol. 3. Bandung: Alfabeta, 2007.
  16. Supriadi, Dedi. Sejarah Hukum Islam, (Dari Kawasan Jazirah Arab Sampai Indonesia). II. Bandung: Pustaka Setia, 2010.
  17. Suryadi. “Hadits-hadits Mukhtalif dalam Perspektif Yusuf al-Qardhawi: Telaah Kitab Kaifa Nata’ammal al-Sunnah an-Nabawiyah.” Studi Ilmu-ilmu al-Qur’an dan Hadits 2, no. 1 (2001).
  18. Talimah, Ishom. Manhaj Fikih Yusuf Al-Qardhawi,. I. Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 2001.
  19. Wijaya, Suwarta. Asbabul wurud: latar belakang historis timbulnya hadits-hadits Rasul. Jakarta: Kalam Mulia, 2011.