https://journal.uii.ac.id/JSYH/issue/feed al-Mawarid Jurnal Syariah dan Hukum (JSYH) 2025-02-03T03:52:15+00:00 M Roem Syibly 064220403@uii.ac.id Open Journal Systems <p><strong>al-Mawarid: Jurnal Syari’ah &amp; Hukum</strong> is a peer-reviewed journal published two times a year (February and August) by the Department of Ahwal Syakhshiyah, Faculty of Islamic Studies, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, Indonesia. Formerly, first published in 1993, al-Mawarid was initially published as Al-Mawarid: Jurnal Hukum Islam, an Indonesian bi-annual journal on Islamic Law. Since 2019, to enlarge its scope, this journal transforms its name to al-Mawarid: Jurnal Syari’ah dan Hukum. al-Mawarid warmly welcomes graduate students, academicians, and practitioners to analytically discuss and deeply explore new issues in relation to the improvement of shari'ah and law challenges and beyond. Note: The previous version of this journal was entitled "Al-Mawarid: Jurnal Hukum Islam" published from 1993 until 2015. The archives of the journal can be found in this <a href="https://journal.uii.ac.id/JHI/issue/archive" target="_blank" rel="noopener">link</a></p> <table style="width: 100%;" border="1" cellspacing="2" cellpadding="2"> <tbody> <tr style="height: 26px;"> <td style="width: 111.469px; height: 26px;">ISSN</td> <td style="width: 311.531px; height: 26px;">2656-193X</td> </tr> <tr style="height: 26px;"> <td style="width: 111.469px; height: 26px;">E-ISSN</td> <td style="width: 311.531px; height: 26px;">2656-1654</td> </tr> <tr style="height: 28px;"> <td style="width: 111.469px; height: 28px;">DOI</td> <td style="width: 311.531px; height: 28px;">10.20885/mawarid</td> </tr> <tr style="height: 52px;"> <td style="width: 111.469px; height: 52px;">Publisher</td> <td style="width: 311.531px; height: 52px;">Department of Ahwal Syakhshiyah, FIAI, UII Yogyakarta, Indonesia</td> </tr> </tbody> </table> <p class="item"> </p> <p class="item"> </p> <p class="item"> </p> https://journal.uii.ac.id/JSYH/article/view/38174 PANDANGAN MUI TERHADAP KONSEP KAFAAH DALAM KOMUNITAS RABITHAH ALAWIYAH DI KAB. ASAHAN 2025-01-04T03:15:59+00:00 Fika Yuliana fika0201202045@uinsu.ac.id Irwan irwan@uinsu.ac.id <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Tujuan penelitian ini untuk menganalisis konsep kafaah dalam komunitas Rabithah Alawiyah di Asahan dan mengetahui pandangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Asahan terhadap konsep kafaah khususnya tentang pernikahan syarifah dengan non Sayyid. Dalam komunitas Rabithah Alawiyah di Asahan, yang masih berpegang teguh pada nilai-nilai keturunan Nabi Muhammad SAW (ahlul bait), konsep kafaah ini sering kali dikaitkan dengan larangan menikah di komunitas Sayyid atau Syarifah. Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum empiris dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Dengan menganalisis fakta fenomena hukum secara langsung sehingga data dapat diperoleh secara akurat. Adapaun metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kab. Asahan, anggota komunitas Rabithah Alawiyah, Syarifah dan Sayyid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep kafaah dalam komunitas Rabithah Alawiyah di Asahan terhadap pernikahan syarifah dengan non sayyid dianggap merusak nasab, tidak menjaga kehormatan keluarga, hal ini bukan hanya karena pertimbangan kafaah tetapi mereka semata-mata ingin menjaga nasab Rasulullah SAW. yang mulia dan tetap bersambung sampai hari akhir. Serta menurut pandangan MUI Kabupaten Asahan terhadap konsep kafaah dalam komunitas Rabithah Alawiyah di Asahan hal ini tidak bisa dijadikan alasan untuk melarang pernikahan, sebab kriteria utama dalam Islam dilihat dari agama, ketakwaan, dan keridhaan kedua belah pihak bukan keturunan.</p> 2025-02-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Fika Yuliana, Irwan https://journal.uii.ac.id/JSYH/article/view/37631 TINJAUAN SIYASAH DUSTURIYAH TENTANG SISTEM PELAKSANAAN KENAGARIAN MALALAK BARAT 2024-12-13T02:42:17+00:00 Ferdian Arianto kpumfshuinbdg@gmail.com Beni Ahmad Saebani Beniahmadsyaebani210468@gmail.com Yana Sutiana htn@uinsgd.ac.id <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Sistem pemerintahan Nagari, yang didasarkan pada hubungan keluarga dan darah dan secara luas dianggapnya jadi bagian yang amat kuat dan dihormati pada zamannya, terutama oleh Belanda, merupakan sistem hukum adat yang independen di Sumatera Barat. Penelitiannya memakai data kualitatif yang dikumpulkan lewat analisis deskriptif serta metodologi yuridis empiris. Metode untuk mengumpulkan informasi termasuk membuat catatan yang cermat dan mengamati dunia sekitar. Penelitian ini menemukan bahwa Sumatera Barat yakni kesatuan penduduk hukum adat berbasis desa dengan struktur organisasi yang unik dan tunduk pada peraturan yang ditentukan atas UU No. 6 Tahun 2014. Sistem demokrasi masyarakat Kenagarian Minangkabau memiliki kelemahan karena sifatnya yang turun-temurun. Kepemimpinan sistem Kenagarian berakar pada struktur politik yang paternalistik, menurut sudut pandang Politik Pemerintahan.</p> 2025-02-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Ferdian Arianto, Beni Ahmad Saebani, Yana Sutiana https://journal.uii.ac.id/JSYH/article/view/35337 PRINSIP SOSIAL-KEMASYARAKATAN PENDIRI NAHDLATUL ULAMA: ANALISIS KITAB ARBA'IN HADITSAN KARYA K.H. HASYIM ASY’ARI (1871-1947 M) 2024-10-22T06:10:37+00:00 Fachri Rizki Imani 23913030@students.uii.ac.id Muhammad Fikri Adrian Fikriadrianindo@gmail.com Dzulkifli Hadi Imawan dzulkifli.hadi.imawan@uii.c.id <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Artikel ini membahas prinsip sosial-kemasyarakatan yang dirumuskan oleh K.H. Hasyim Asy‘ari (1871-1947 M) selaku pendiri organisasi Islam Nahdlatul Ulama. Melalui analisis karya monumental beliau yang berjudul Arba'in Haditsan Tata'allaq bi Mabadi Nahdlat al-Ulama, peneliti mecoba untuk menganalisis hadis-hadis mengenai prinsip-prinsip sosial yang beliau kumpulkan dalam karyanya tersebut. Penelitian ini menggunakan metode analisis konten dengan pendekatan kualitatif. Analisis konten dilakukan secara sistematis untuk mengidentifikasi prinsip-prinsip sosial yang dirangkum oleh penulis dari objek yang diteliti. Hasil penelitian ini terfokus pada sejarah tradisi penulisan empat puluh hadis yang menjadi kebiasaan para ulama, sejak awal masa kodifikasi hadis sampai pada masa K.H. Hasyim Asy‘ari. Selanjutnya mengenai historiografi penulisan kitab Arba'in Haditsan karya K.H. Hasyim Asy‘ari dan diakhiri dengan analisis isi kitab tersebut khususnya pada hadis-hadis yang berkaitan dengan prinsip sosial-kemasyarakatan. Diharapkan dengan hadirnya penelitian ini dapat menambah wawasan para pembaca sekalian mengenai tradisi penulisan ulama terdahulu, juga mengenai karya ulama nusantara yang turut berjibaku dalam tradisi luhur tersebut.</p> 2025-02-03T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 fachri rizki imani, Muhammad Fikri Adrian, Dzulkifli Hadi Imawan