Main Article Content
Abstract
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologis yaitu untuk
memahami pengalaman yang disadari oleh responden dalam proses koping religius
yang dilakukan beserta pengaruh dari koping religius dan faktor yang
mempengaruhi proses koping religius tersebut. Pengumpulan data menggunakan
teknik wawancara dan observasi. Responden pada penelitian ini berjumlah tiga
orang wanita yang didiagnosis kanker payudara. Responden diambil berdasarkan
kriteria dalam penelitian ini.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa koping religius memiliki peran
penting bagi responden da lam menghadapi kanker payudara ataupun dalam
kehidupan sehari-hari. Proses koping religius dalam penelitian ini dibagi menjadi
4 fase yaitu koping religius pada fase gejala, fase diagnosis, fase pengobatan dan
pada fase pemaknaan terhadap sakit. Koping religius yang dilakukan oleh
responden ada yang muncul pada setiap fase meskipun ada juga beberapa koping
religius yang tidak muncul lagi di fase lain. Koping religius yang banyak muncul
pada fase diagnosis sampai fase pengobatan yaitu fase yaitu berdoa dan beribadah
(sholat tahajud dan berdzikir), sedangkan pada fase pemaknaan terhadap sakit
yaitu sakit adalah cobaan/ujian dari Allah. Pengaruh yang dirasakan dengan
melakukan koping religius yaitu ketenangan, kelegaan, kepuasan, kenikmatan
dalam beribadah, terkontrol emosi dan pikiran, serta merasa dipermudah dalam
berbagai hal. Beberapa faktor yang mempengaruhi koping religius yaitu pengaruh
(pendidikan/belajar) dari orang-orang terdekat (orang tua, suami, guru agama),
penghayatan dari pengalaman hidup, pengha yatan dan pengalaman atas kegiatan
keagamaan dan ibadah yang dilakukan, dan budaya.
Kata kunci : Koping Religius, Wanita Kanker Payudara
memahami pengalaman yang disadari oleh responden dalam proses koping religius
yang dilakukan beserta pengaruh dari koping religius dan faktor yang
mempengaruhi proses koping religius tersebut. Pengumpulan data menggunakan
teknik wawancara dan observasi. Responden pada penelitian ini berjumlah tiga
orang wanita yang didiagnosis kanker payudara. Responden diambil berdasarkan
kriteria dalam penelitian ini.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa koping religius memiliki peran
penting bagi responden da lam menghadapi kanker payudara ataupun dalam
kehidupan sehari-hari. Proses koping religius dalam penelitian ini dibagi menjadi
4 fase yaitu koping religius pada fase gejala, fase diagnosis, fase pengobatan dan
pada fase pemaknaan terhadap sakit. Koping religius yang dilakukan oleh
responden ada yang muncul pada setiap fase meskipun ada juga beberapa koping
religius yang tidak muncul lagi di fase lain. Koping religius yang banyak muncul
pada fase diagnosis sampai fase pengobatan yaitu fase yaitu berdoa dan beribadah
(sholat tahajud dan berdzikir), sedangkan pada fase pemaknaan terhadap sakit
yaitu sakit adalah cobaan/ujian dari Allah. Pengaruh yang dirasakan dengan
melakukan koping religius yaitu ketenangan, kelegaan, kepuasan, kenikmatan
dalam beribadah, terkontrol emosi dan pikiran, serta merasa dipermudah dalam
berbagai hal. Beberapa faktor yang mempengaruhi koping religius yaitu pengaruh
(pendidikan/belajar) dari orang-orang terdekat (orang tua, suami, guru agama),
penghayatan dari pengalaman hidup, pengha yatan dan pengalaman atas kegiatan
keagamaan dan ibadah yang dilakukan, dan budaya.
Kata kunci : Koping Religius, Wanita Kanker Payudara