Main Article Content

Abstract

Kesejahteraan subjektif merupakan elemen penting kesehatan mental pada remaja. Kesejahteraan subjektif yang tinggi pada remaja akan membantu pula dalam optimalisasi perkembangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara welas asih diri dan kesejahteraan subjektif pada remaja dengan orang tua bercerai di kota Banda Aceh. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 40 orang remaja yang orang tuanya bercerai di kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah non-probabil ity sampl ing dengan teknik quota sampling dan snowball sampling. Hasil analisis data diuji dengan teknik korelasi Spearman. Hasil uji korelasi menunjukkan koefisien korelasi (r) sebesar .348 dengan taraf signifikansi .028 (p < .05). Hal ini menjelaskan bahwa terdapat hubungan antara welas asih diri dan kesejahteraan subjektif pada remaja dengan orang tua bercerai di kota Banda Aceh.

Kata Kunci: kesejahteraan subjektif, remaja yang orangtuanya bercerai, welas asih diri

Self-Compassion and Subjective Well-Being in Adolescents with Divorced Parents

Abstract. Subjective well-being is one of the important elements of mental health in adolescents. A high level of subjective well-being among adolescents will help them to optimize their development. This research aims to determine the relationship between self-compassion and subjective well-being in adolescents with divorced parent in Banda Aceh city. The samples of this research were 40 adolescents with divorced parent in Banda Aceh city. This research used quantitative methods. The data, however, was revealed by using the method of non-probability sampling with quota sampling and snowball sampling technique. Output data analysis applied the Spearman correlation technique. The result of correlation test showed a correlation coefficient (r) by .348 with a significance level of .028 (p < .05). It means that there is a relation between self-compassion and subjective well-being among adolescent with divorced parent in Banda Aceh city.

Keywords: adolescents with divorced parent, self-compassion, subjective well-being

Article History:
Received 20 December 2019
Revised 30 May 2020
Accepted 30 May 2020

Article Details