Main Article Content

Abstract

Remaja memiliki karakteristik emosi yang tidak stabil, namun belum diketahui apakah terdapat perbedaan regulasi emosi ditinjau dari jenis kelamin dan rentang usia remaja (awal, tengah, akhir). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran serta mengetahui perbedaan regulasi emosi ditinjau dari jenis kelamin dan rentang usia pada remaja dengan orangtua bercerai di Kota Malang. Responden penelitian berjumlah 150 yang terbagi berdasarkan jenis kelamin dan rentang usia. Instrumen penelitian menggunakan skala regulasi emosi yang disusun oleh peneliti. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan regulasi emosi ditinjau dari jenis kelamin pada remaja dengan orangtua bercerai di Kota Malang dengan nilai sig (2 tailed) = .540. Hasil lainnya adalah terdapat perbedaan regulasi emosi ditinjau dari rentang usia pada remaja awal dengan remaja madya serta remaja awal dengan remaja akhir yang memiliki orangtua bercerai di Kota Malang dengan nilai sig (2 tailed) = .005 dan .000 namun tidak terdapat perbedaan regulasi emosi ditinjau dari rentang usia remaja madya dengan remaja akhir yang memiliki orangtua bercerai di Kota Malang dengan nilai sig (2 tailed) = .989. Berdasarkan jenis kelamin dan usia, teknik sampling dengan jumlah responden lebih besar dan lebih merata menjadi saran penting bagi penelitian berikutnya, selain keterlibatan variabel strategi regulasi emosi.

Kata Kunci: jenis kelamin, regulasi emosi, remaja dengan orangtua bercerai

The Differences of Emotional Regulation Based on Gender and Age Range in Adolescents with Divorced Parents

Abstract. Adolescents have characteristics of emotion instability however it is not yet known whether emotion regulation difference exists seen from gender and stage of adolescence (early, middle, late). This study aims to describe and to find out the differences of emotion regulation reviewed by gender and age range in adolescents with divorced parents in Malang City. The research respondents amounted to 150 who will be divided by gender and age range. The instrument in this research uses emotion regulation scale made by researcher. This research uses quantitative approaches with the type of descriptive comparative research. The result showed that there are no differences of emotion regulation reviewed by gender in adolescents with divorced parents in Malang City with sig value (2 tailed) = .540. Other result show that there are differences of emotion regulation reviewed by age range of early adolescents with middle adolescents also early adolescents with end adolescents who has divorced parents in Malang City with sig value (2 tailed) = .005 and .000 but there are no differences of emotion regulation reviewed by age range middle adolescents with end adolescents who has divorced parents in Malang City with sig value (2 tailed) = .989. Based on gender and age, the sampling technique with a larger and more even number of respondents is an important suggestion for future research, in addition to the involvement of the emotional regulation strategy variables.

Keywords: adolescents with divorced parents, emotion regulation, gender

Article Details