Main Article Content
Abstract
Fenomena mengenai nikah mut’ah atau lebih dikenal dengan kawin kontrak merupakan permasalahan yang banyak dibicarakan orang akhir-akhir ini. Hal ini dikarenakan munculnya Draf Kompilasi Hukum Islam (KHI) yang disusun oleh Tim Pengarusutamaan Gender (PUG) bentukan Departemen Agama. Terlepas dari kontroversi sah tidaknya kawin kontrak, artikel ini ingin mengkaji kawin kontrak dari tinjauan psikologi perkembangan.
Pada dasarnya teori-teori tentang perkawinan dan hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa praktek kawin kontrak terlihat kurang menguntungkan baik untuk individu yang melakukan kawin kontrak itu sendiri maupun bagi anak yang dihasilkan dari kawin kontrak. Bagi individu yang melakukan kawin kontrak, kawin kontrak dapat membawa kepada ketidakberhasilan seseorang dalam perkawinan yang dapat mengganggu perkembangan seseorang pada masa dewasanya. Bagi anak hasil dari kawin kontrak, anak-anak yang lahir dari kawin kontrak memiliki resiko yang lebih tinggi untuk mengalami gangguan perilaku dan gangguan emosional.
Pada dasarnya teori-teori tentang perkawinan dan hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa praktek kawin kontrak terlihat kurang menguntungkan baik untuk individu yang melakukan kawin kontrak itu sendiri maupun bagi anak yang dihasilkan dari kawin kontrak. Bagi individu yang melakukan kawin kontrak, kawin kontrak dapat membawa kepada ketidakberhasilan seseorang dalam perkawinan yang dapat mengganggu perkembangan seseorang pada masa dewasanya. Bagi anak hasil dari kawin kontrak, anak-anak yang lahir dari kawin kontrak memiliki resiko yang lebih tinggi untuk mengalami gangguan perilaku dan gangguan emosional.
Article Details
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).