Main Article Content
Abstract
Tulisan ini bermaksud menelaah lebih mendalam akar konflik horison bernuansa etnis yang terjadi di Kalimantan Tengah sekaligus mencari resolusi yang tepat. Kalimantan Tengah memiliki pluralisme suku yang hidup di dalamnya, di antaranya suku dayak, arab, Banjar, Bugis, Jawa, Cina dan Madura. Pluralisme suku ini menyebabkan terjadinya gesekan kultural yang berakhir dengan kerusuhan sosial. Selain akibat gesekan kultural tersebut, faktor lain yang ikut menjadi penyebab terjadinya kerusuhan sosial tersebut adalah faktor struktural, politik, sosial dan ekonomi.
Salah satu konflik besar yang terjadi belum lama ini adalah konflik antara etnis Dayak dan etnis Madura yang bermula dari perkelahian antar pemuda. Solidaritas dan balas dendam kesukuan muncul karena pada konflik tersebut terjadi pembunuhan. Prinsip-prinsip adat turut mempengaruhi berkecamuknya konflik sehingga menjadi berkepanjangan. Berbagai pola resolusi konflik tengah diupayakan oleh pemerintah demi terwujudnya perdamaian dan alternatif negosiasi menjadi pilihan terbaik yang strategis untuk menyelesaikan konflik.
Kata Kunci : konflik, etnis, pola resolusi
Salah satu konflik besar yang terjadi belum lama ini adalah konflik antara etnis Dayak dan etnis Madura yang bermula dari perkelahian antar pemuda. Solidaritas dan balas dendam kesukuan muncul karena pada konflik tersebut terjadi pembunuhan. Prinsip-prinsip adat turut mempengaruhi berkecamuknya konflik sehingga menjadi berkepanjangan. Berbagai pola resolusi konflik tengah diupayakan oleh pemerintah demi terwujudnya perdamaian dan alternatif negosiasi menjadi pilihan terbaik yang strategis untuk menyelesaikan konflik.
Kata Kunci : konflik, etnis, pola resolusi
Article Details
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).