Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan antara persepsi siswa terhadap tuntutan dan harapan sekolah dengan derajat stres siswa di SMU Plus. Pengambilan data dilakukan di Sekolah Menengah Umum Negeri 8 Bukit Duri Jakarta Selatan. Subjek penelitian adalah siswa kelas satu dengan usia 14-17 tahun sebanyak 81 orang. Teknik sampling yang digunkan adalah simple random sampling. Data diperoleh dari skala untuk mengukur persepsi siswa terhadap tuntutan dan harapan sekolah dan skala untuk mengukur stres siswa. Hipotesis penelitian diuji dengan uji statistik Rank Spearman. Hasil korelasi diperoleh rs=0,4774 (taraf significansi 95%) dengan t hitung = 4,8291. Hal ini menunjukkkan bahwa terdapat hubungan positif antara persepsi siswa terhadap tuntutan dan harapan sekolah dengan derajat stres siswa. Artinya semakin siswa mempersepsikan tuntutan dan harapan sekolahnya sebagai ancaman dan beban, semakin tinggi stres yang cenderung dirasakannya. Tuntutan dan harapan sekolah terbesar yang siswa rasakan adalah yang berhubugnan dengan keharusan mencapai prestasi dan keunggulan (rs=0,4499 dengan t hitung =4,47750 serta adanya pengayaan kegiatan belajar mengajar (rs=0,2266 dengan t hitung = 2,0679). Tuntutan dan harapan sekolah dalam hal kedisiplinan tidak dirasakan siswa sebagai beban (rs=0,1153 dengan t hitung = 1,0317). Tingkat stres yang tinggi pada 50,62% siswa tidak membuat siswa menurun prestasinya, tetapi dapat membuat siswa merasa tertantang utnuk berprestasi lebih baik.


Kata Kunci : Persepsi terhadap tuntutan dan harapan, derajat stres, sekolah plus

Article Details