Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran pada mata kuliah Sistem Cerdas dan Pendukung Keputusan (SCPK)dengan menerapkan model Problem Based Learning (PBL) dengan pendekatan prosedur pengambilan keputusan serta memberi feedback pada setiap hasil penugasan mahasiswa. Posyandu di Desa Bimo Martani dijadikan sebagai lokasi observasi untuk identifikasi masalah. Tahapan pembelajaran yang dilakukan oleh mahasiswa meliputi: (1) Identifikasi masalah: penentuan tujuan, identifikasi prosedur-prosedur, pengumpulan data, pernyataan adanya masalah dilakukan dengan cara melakukan observasi di Posyandu Desa Bimo Martani; (2) Pemodelan keputusan: penetapan kriteria, alternatif, memprediksi hasil yang terjadi; (3) Pemilihan metode; (4) Pengembangan aplikasi Sistem Pendukung Keputusan (SPK): analisis kebutuhan, perancangan use case diagram, perancangan basisdata; (5) Pengujian aplikasi SPK. Hasil pembelajaran menunjukkan adanya peningkatan ketercapaian CPMK 1 menjadi 98,67% (dari 88%), CPMK 2 menjadi 97,33% (dari 81%), CPMK 3 menjadi 96,89% (dari 96%), rata-rata nilai akhir sebesar 77,97 (dari 64,93). Tingkat kepuasan mahasiswa sebesar 78,34%. Pengujian dari bidan desa menunjukkan bahwa aplikasi yang dibangun bermanfaat dan membantu kegiatan Posyandu. Model ini efektif membantu mahasiswa dalam memahami mata kuliah SCPK. Penerapan metode problem solving mampu meningkatkan pemenuhan CPMK 1 dan CPMK 2. Pemberian feedback pada setiap hasil penugasan mahasiswa sangat membantu mahasiswa untuk mengetahui kekurangan atas jawaban yang diberikan, selanjutnya mahasiswa dapat memperbaiki jawaban sesuai saran yang diberikan.
Kata kunci: feedback, observasi, model, sistem, Posyandu.

Article Details