Main Article Content
Abstract
Setelah berjalannya otonomi daerah sejak 1999, pola kepemimpinan yang dite¬rapkan di Dinas Kesehatan kota Yogyakarta telah membawa pengaruh tersendiri terhadap ke¬siapan para pegawai dalam menghadapi perubahan. Kesiapan menghadapi perubahan dipe¬ngaruhi oleh fenomena kepemimpinan yang berlaku di Dinas Kesehatan kota Yogyakarta se¬lama ini adalah gaya kepemimpinan trnsaksional dan transformasional.
Hasil analisis yang telah penulis lakukan menunjukkan bahwa gaya ke¬pemimpinan yang dominan berlaku saat ini adalah gaya kepemimpinan transaksional. Ling¬kungan organisasi yang berubah sangat cepat maka perubahan diperlukan oleh Dinas Kese¬hatan kota Yogyakarta sebagai sebuah fenomena menyajikan alasan yang sangat rasional ke¬butuhan untuk belajar.
Hasil analisis yang telah penulis lakukan menunjukkan bahwa gaya ke¬pemimpinan yang dominan berlaku saat ini adalah gaya kepemimpinan transaksional. Ling¬kungan organisasi yang berubah sangat cepat maka perubahan diperlukan oleh Dinas Kese¬hatan kota Yogyakarta sebagai sebuah fenomena menyajikan alasan yang sangat rasional ke¬butuhan untuk belajar.