Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana budaya organisasi yang terbentuk dan berkembang di AMIK Kartika Yani memiliki implikasi terhadap strategi dan pada akhirnya berimplikasi pada kinerja dan untuk mengetahui bagaimana bentuk implikasi yang ditimbulkan oleh budaya organisasi AMIK Kartika Yani terhadap strategi dan kinerja organisasinya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menggu¬nakan pendekatan etnografi dimana penulis sebagai peneliti terlibat langsung dalam dina¬mika subyek penelitian. Alat utama pengumpulan data adalah wawancara baik wawancara biasa maupun deep interview yang dimaksudkan untuk mengungkap pengalaman key informan menjadi sebuat data yang akurat. Untuk mengurangi bias dalam penelitian ini digunakan tek¬nik triangulation.
Tema penelitian ini adalah budaya organisasi yang terbentuk di AMIK adalah budaya organisasi yang terpecah belah (Fragmented). Hal ini disebabkan karena ketiadaan nilai, keyakinan dan tujuan yang mampu mengikat dan memandu para pelaku organisasinya. Ketika suasana budaya organisasi AMIK penuh dengan nuansa fragmented sedangkan pada saat yang sama AMIK dituntut untuk memiliki strategi untuk meraih kinerja yang optimal, maka yang kemudian terjadi adalah strategi yang muncul adalah strategi palsu (Fake Stra¬tegy) yang tidak memiliki kesesuaian dengan kondisi lingkungan AMIK baik internal maupun eksternal. Kepalsuan sendiri adalah inti dari budaya organisasi yang fragmented di AMIK. Sehingga dapat dikatakan bahwa strategi AMIK didasari dan sangat diwarnai oleh budaya organisasinya.

Article Details