Main Article Content

Abstract

Organisasi memerlukan manajemen pajak agar pembayaran pajak sesuai dengan ketentuan perpajakan
namun tetap mempertahankan keinginannya untuk meraih laba dan likuiditas yang diharapkan sehingga tetap
memaksimalkan kemakmuran para pemiliknya. Perkembangan implementasi teknologi informasi ke dalam
sistem informasi organisasi telah sedemikian pervasif sehingga hampir semua kegiatan organisasi, termasuk
catatan perpajakan, terekam ke dalam sistem informasi yang dikelolanya. Namun ternyata penggunaan sistem
informasi untuk mendukung fungsi perpajakan ini masih terbatas pada kegiatan compliance process, belum
mencapai kegiatan yang memberikan nilai tambah, seperti memberikan profil risiko perpajakan organisasi.
Tulisan ini mengajukan suatu usulan pengembangan model sistem informasi manajemen pajak yang bertujuan
untuk menyediakan informasi perpajakan secara komprehensif sehingga dapat mencapai tujuan manajemen
pajak sehingga sejalan dengan tujuan organisasi. Tulisan ini merupakan suatu kajian pendahuluan yang masih
terbatas pada eksplorasi berbagai konsep dan memerlukan kajian lanjutan. Hasil kajian pendahuluan ini dalam
konteks System Development Life Cylce (SDLC), selanjutnya dapat digunakan untuk melakukan analisis
kebutuhan pemakai dengan pendekatan user-requirement yang sesungguhnya. Manfaat lainnya, model ini
diharapkan dapat menjadi model referensi untuk pengembangan arsitektur sistem informasi yang
mempertimbangkan aspek manajemen pajak. Sedangkan dari sudut pandang penelitian empiris, hasil kajian ini
dapat menjadi referensi untuk penelitian yang bertujuan mengetahui keberadaan sistem informasi manajemen
pajak dalam suatu organisasi.

Kata Kunci: model, sistem informasi, manajemen pajak

Article Details