Main Article Content
Abstract
Dana Pensiun Telkom (Dapentel) adalah perusahaan yang dimiliki oleh PT. Telkom Indonesia yang bergerak di bidang pengelolaan dana pensiun bagi pegawai PT. Telkom Indonesia. Saat ini, Dapentel belum memiliki sistem yang mengelola knowledge secara terpusat, baik berupa tacit knowledge maupun explicit knowledge. Adanya masalah tersebut menimbulkan masalah lainnya terkait integrasi antara budaya Dapentel dengan knowledge sehingga kurang memiliki referensi untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu yang dapat memperlambat kinerja proses bisnis perusahaan dan mengurangi competitive advantage. Pada penelitian ini akan dibahas pengembangan KMS yang disesuaikan dengan nilai budaya yang dimiliki oleh Dapentel, yaitu 3S & 3K. Penyesuaian ini dilakukan untuk memberikan sistem yang tidak hanya digunakan berdasarkan fitur, namun juga dapat disesuaikan dengan budaya yang dimiliki oleh Dapentel. Penyesuaian kebutuhan pengembangan KMS dilakukan dengan cara melakukan analisis dengan menggunakan metode wawancara dan observasi. Selanjutnya, setelah implementasi yang kemudian dilanjutkan dengan pengujian, dari hasil pengujian sistem yang dilakukan dengan metode pilot testing mendapatkan hasil bahwa sistem sudah dibangun dengan cukup baik. Sistem yang telah dikembangkan sudah cukup sesuai dengan budaya 3S & 3K yang dimiliki Dapentel berdasarkan performa yang dimiliki oleh KMS.