Main Article Content
Abstract
Penerapan arsitektur three-tier digunakan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan model two-tier dalam
hal penggunaan kembali komponen, skalabilitas, dan perawatan sistem. COM+ adalah salah satu platform yang
digunakan untuk memecahkan masalah-masalah tersebut karena kemampuannya untuk (a) memusatkan logika
aplikasi pada middleware, (b) mendistribusikan beban proses data pada beberapa mesin, (c) meningkatkan
keamanan dengan kemampuan menyembunyikan data, dan (d) memungkinkan perawatan yang mudah dengan
tanpa instalasi database driver pada setiap client. Dalam model three-tier, aplikasi dibuat menjadi tiga partisi:
(1) plikasi client yang menyediakan user service, (2) aplikasi middleware yang menyediakan business service,
dan (3) aplikasi database menyediakan data service. Paper ini mempresentasikan studi kasus penggunaan model
three-tier untuk aplikasi Portal Jurnal.
Kata kunci: three-tier, portal jurnal, COM+, middleware, client server
hal penggunaan kembali komponen, skalabilitas, dan perawatan sistem. COM+ adalah salah satu platform yang
digunakan untuk memecahkan masalah-masalah tersebut karena kemampuannya untuk (a) memusatkan logika
aplikasi pada middleware, (b) mendistribusikan beban proses data pada beberapa mesin, (c) meningkatkan
keamanan dengan kemampuan menyembunyikan data, dan (d) memungkinkan perawatan yang mudah dengan
tanpa instalasi database driver pada setiap client. Dalam model three-tier, aplikasi dibuat menjadi tiga partisi:
(1) plikasi client yang menyediakan user service, (2) aplikasi middleware yang menyediakan business service,
dan (3) aplikasi database menyediakan data service. Paper ini mempresentasikan studi kasus penggunaan model
three-tier untuk aplikasi Portal Jurnal.
Kata kunci: three-tier, portal jurnal, COM+, middleware, client server