Main Article Content
Abstract
E-Government didefinisikan sebagai penerapan teknologi informasi dan komunikasi oleh pemerintah sehingga terjadi proses pemerintahan yang efisien. Salah satu tujuannya adalah menyediakan informasi kepada masyarakat, memberikan pelayanan yang lebih baik, dan memberdayakan masyarakat melalui ketersediaan akses. Untuk menilai kemungkinan berhasilnya penerapan e-government digunakan indikator E-Readiness. Dalam makalah ini akan dibahas tentang budaya organisasi sebagai salah satu dugaan parameter untuk pengukuran e-readiness penerapan e-government oleh pemerintah kota / kabupaten di Indonesia.
Kata Kunci: budaya organisasi,e-readiness,e-government.
Kata Kunci: budaya organisasi,e-readiness,e-government.