Main Article Content

Abstract

Aplikasi SCM melibatkan beragam pengguna, dengan tingkat literasi komputer yang sangat beragam, menyulitkan dalam menyusun prasyarat dan spesikasi perangkat lunak. Rekayasa aplikasi SCM dituntut untuk menghasilkan yang berkualitas, tepat waktu, tepat biaya, dan memenuhi harapan pengguna yang beragam. Terjadilah kesenjangan yang terlihat dari banyaknya kegagalan proyek pengembangan aplikasi SCM terlambat dan tidak sesuai dengan keinginan penggunanya yang disebabkan oleh kegagalan dalam menyusun prasyarat dan spesifikasinya. Pada makalah ini membahas pengentasan kesenjangan melalui pemodelan bisnis untuk menghindari kegagalan tersebut.
Kata kunci: Supply Chain Management (SCM), Pemodelan Bisnis (Business Modeling), Unified Modeling Language (UML), Unified Process (UP).

Article Details