Main Article Content
Abstract
Dalam jaringan komunikasi global seperti internet, keamanan data yang ditransmisikan harus dijaga
dari pihak-pihak yang ingin mencuri atau merusak data tersebut. Untuk menjamin bahwa data aman dalam
perjalanan dari pengirim sampai ke tujuannya, maka sebelumnya data dienkripsi menjadi bentuk yang tidak
berarti. Terdapat banyak sekali algoritma enkripsi yang telah diterapkan dengan berbagai level/tingkat
kehandalan. Seperti pada chaos misalnya, merupakan salah satu metoda enkripsi yang digunakan dalam sistem
keamanan untuk suatu data yang sangat rahasia, yang hanya bisa dibuka dan dibaca oleh pihak-pihak yang
tahu kunci-nya. Chaos merupakan suatu pengacakan data dimana mempunyai suatu sifat dasar yaitu sensitive
pada kondisi awal. Chaos ini dipakai untuk mengenkripsi dan mendekripsi suatu file informasi, hal ini
mengingat kemampuan chaos dalam pengacakan data informasi. Cryptography Symmetric merupakan suatu
metode kriptografi yang menggunakan kunci yang sama antara si pengirim dan si penerima. Menentukan suatu
sistem keamanan yang handal dan efektif sangat diperlukan dalam rangka pengamanan suatu file.
Untuk mengetahui sampai sejauh mana kehandalan algoritma Chaos tersebut dan bagaimana metoda
analisis kehandalannya, dalam proyek akhir ini, dilakukan analisis dengan membandingkan tingkat kehandalan
antara algoritma Lorentz, Julia Set, dan Tent Function dalam proses enkripsi dan dekripsi suatu file informasi.
Metoda yang dilakukan adalah dengan melakukan simulasi menggunakan Matlab.
Analisa dilakukan berdasarkan beberapa parameter yaitu uji periodic, autocorrelation, power spectral
density, avallanche effect dan panjang data output pada chaotic algorithm. Dari hasil analisa tersebut diperoleh
bahwa algoritma Lorentz lebih handal daripada algoritma lainnya.
Kata kunci: Algoritma Chaos, algoritma Lorentz, Julia Set, Tent Function, dan perbandingan
dari pihak-pihak yang ingin mencuri atau merusak data tersebut. Untuk menjamin bahwa data aman dalam
perjalanan dari pengirim sampai ke tujuannya, maka sebelumnya data dienkripsi menjadi bentuk yang tidak
berarti. Terdapat banyak sekali algoritma enkripsi yang telah diterapkan dengan berbagai level/tingkat
kehandalan. Seperti pada chaos misalnya, merupakan salah satu metoda enkripsi yang digunakan dalam sistem
keamanan untuk suatu data yang sangat rahasia, yang hanya bisa dibuka dan dibaca oleh pihak-pihak yang
tahu kunci-nya. Chaos merupakan suatu pengacakan data dimana mempunyai suatu sifat dasar yaitu sensitive
pada kondisi awal. Chaos ini dipakai untuk mengenkripsi dan mendekripsi suatu file informasi, hal ini
mengingat kemampuan chaos dalam pengacakan data informasi. Cryptography Symmetric merupakan suatu
metode kriptografi yang menggunakan kunci yang sama antara si pengirim dan si penerima. Menentukan suatu
sistem keamanan yang handal dan efektif sangat diperlukan dalam rangka pengamanan suatu file.
Untuk mengetahui sampai sejauh mana kehandalan algoritma Chaos tersebut dan bagaimana metoda
analisis kehandalannya, dalam proyek akhir ini, dilakukan analisis dengan membandingkan tingkat kehandalan
antara algoritma Lorentz, Julia Set, dan Tent Function dalam proses enkripsi dan dekripsi suatu file informasi.
Metoda yang dilakukan adalah dengan melakukan simulasi menggunakan Matlab.
Analisa dilakukan berdasarkan beberapa parameter yaitu uji periodic, autocorrelation, power spectral
density, avallanche effect dan panjang data output pada chaotic algorithm. Dari hasil analisa tersebut diperoleh
bahwa algoritma Lorentz lebih handal daripada algoritma lainnya.
Kata kunci: Algoritma Chaos, algoritma Lorentz, Julia Set, Tent Function, dan perbandingan