Main Article Content
Abstract
Secara umum, pencarian jalur terpendek dapat dibagi menjadi dua metode, yaitu metode konvensional
dan metode heuristik. Metode konvensional cenderung lebih mudah dipahami daripada metode heuristik, tetapi
jika dibandingkan dari hasil yang diperoleh, metode heuristik lebih variatif dan waktu perhitungan yang
diperlukan lebih singkat. Pada metode heuristik terdapat beberapa algoritm,salah satunya algoritma semut.
Algoritma semut adalah algoritma yang diadopsi dari perilaku koloni semut. Secara alamiah koloni
semut mampu menemukan rute terpendek dalam perjalanan dari sarang ke tempat-tempat sumber makanan.
Koloni semut dapat menemukan rute terpendek antara sarang dan sumber makanan berdasarkan jejak kaki
pada lintasan yang telah dilewatii. Semakin banyak semut yang melewati suatu lintasan, maka akan semakin
jelas bekas jejak kakinya. Algoritma Semut sangat tepat digunakan untuk diterapkan dalam penyelesaian
masalah optimasi, salah satunya adalah untuk menentukan jalur terpendek.
Kata kunci: Pencarian jalur terpendek, Heuristik, Algoritma Semut
dan metode heuristik. Metode konvensional cenderung lebih mudah dipahami daripada metode heuristik, tetapi
jika dibandingkan dari hasil yang diperoleh, metode heuristik lebih variatif dan waktu perhitungan yang
diperlukan lebih singkat. Pada metode heuristik terdapat beberapa algoritm,salah satunya algoritma semut.
Algoritma semut adalah algoritma yang diadopsi dari perilaku koloni semut. Secara alamiah koloni
semut mampu menemukan rute terpendek dalam perjalanan dari sarang ke tempat-tempat sumber makanan.
Koloni semut dapat menemukan rute terpendek antara sarang dan sumber makanan berdasarkan jejak kaki
pada lintasan yang telah dilewatii. Semakin banyak semut yang melewati suatu lintasan, maka akan semakin
jelas bekas jejak kakinya. Algoritma Semut sangat tepat digunakan untuk diterapkan dalam penyelesaian
masalah optimasi, salah satunya adalah untuk menentukan jalur terpendek.
Kata kunci: Pencarian jalur terpendek, Heuristik, Algoritma Semut