Main Article Content
Abstract
Data mining sebagai pengolah data telah diketahui bahwa data mining dapat menemukan suatu pola
pada basis data yang besar. Spatial data mining merupakan proses menemukan pola yang menarik dan
potensial untuk dicari informasinya berdasarkan pola dari spatial dataset.
Spatial data mining memerlukan neighbour object untuk mencari keterhubungan obyek itu sendiri dengan
obyek-obyek lain yang mempengaruhi obyek tersebut. Setelah neighbour object diidentifikasi maka association
rule dapat dicari.
Pencarian neighbour object dilakukan dengan melakukan buffer dari obyek pencarian, sehingga
ditemukan obyek disekitar obyek tersebut. Analisis spatial association rule menggunakan metode Apriori.
Parameter ketetanggaan/kedekatan dari obyek adalah berdasarkan radius atau jumlah neighbour object.
Semakin banyak neighbour object, semakin banyak frequent item yang dibangkitkan, dan semakin banyak pula
rule-nya.
Kata kunci: neighbour object, spatial association rule, spatial data mining.
pada basis data yang besar. Spatial data mining merupakan proses menemukan pola yang menarik dan
potensial untuk dicari informasinya berdasarkan pola dari spatial dataset.
Spatial data mining memerlukan neighbour object untuk mencari keterhubungan obyek itu sendiri dengan
obyek-obyek lain yang mempengaruhi obyek tersebut. Setelah neighbour object diidentifikasi maka association
rule dapat dicari.
Pencarian neighbour object dilakukan dengan melakukan buffer dari obyek pencarian, sehingga
ditemukan obyek disekitar obyek tersebut. Analisis spatial association rule menggunakan metode Apriori.
Parameter ketetanggaan/kedekatan dari obyek adalah berdasarkan radius atau jumlah neighbour object.
Semakin banyak neighbour object, semakin banyak frequent item yang dibangkitkan, dan semakin banyak pula
rule-nya.
Kata kunci: neighbour object, spatial association rule, spatial data mining.