Main Article Content

Abstract

Tujuan dari makalah adalah untuk mengkaji pentingnya keselarasan antara budaya organisasi
kepemerintahan dengan penerapan e-government. Kajian akan berangkat dari dugaan bahwa budaya
organisasi dalam lingkungan pemerintah mempengaruhi efektifitas penerapan e-government. Dalam konteks
penerapan e-government, model organisasi kepemerintahan adalah organisasi kepemerintahan yang
berorientasi pada masyarakat. Konsep ini meletakkan masyarakat sebagai “konsumen” bagi organisasi
pemerintah yang memiliki “bisnis utama” pada pelayanan publik. Selain itu, juga memposisikan teknologi
informasi sebagai alat dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik.Dalam hal ini maka teknologi informasi
dimanfaatkan berdasarkan kebutuhan layanan publik bukan pada kepentingan pemerintah menjadi kunci
efektifitas penerapan e-government. Makalah ini akan menggunakan pendekatan competing values framework
untuk memodelkan budaya organisasi. Budaya organisasi dalam makalah ini meliputi budaya klan, hirarki,
adhocracy dan market.
Kata kunci: Budaya organisasi, keselarasan, e-government

Article Details