Main Article Content
Abstract
Berkembangnya teknologi informasi untuk memfasilitasi kegiatan bisnis perdagangan secara elektronik (e-commerce) telah mengikis proses menuju kegiatan transaksi menjadi lebih cepat, tepat, dan murah tanpa kendala waktu dan tempat. Perkembangan ini semakin meningkat dengan didukung media komunikasi yang bersifat mobile semacam laptop/notebook/UMPC, PDA, serta telepon seluler dengan spesifikasi tertentu (bluetooth /GPRS). Cara pengaksesan yang lebih fleksibel diharapkan dapat memungkinkan kegiatan bisnis lebih efisien dan fleksibel. Namun demikian apakah masyarakat sebagai konsumen telah siap bertransaksi dengan fasilitas m-commerce? Hasil penelitian yang menggunakan 400 orang masyarakat kota Semarang dan sekitarnya ini memberikan gambaran empiris terhadap kondisi tersebut.