Main Article Content
Abstract
Dalam suatu perkembangan pemasaran pada factory outlet dibutuhkan suatu
alternatif keputusan yang cepat serta diikuti oleh perubahan manajemen yang ada. Walaupun
kenyataan di lapangan yang terjadi adalah hanya perubahan pada pemasaran factory outlet
tetapi tidak pada manajemen.
Model sistem pendukung keputusan ini membantu memodelkan perubahan pemasaran
dan fungsi bisnis lainnya dengan teknologi informasi dalam menanggapi perubahan
kebutuhan pelanggan terhadap factory outlet. Untuk membantu pemodelan ini dibutuhkan
data dari perusahaan sebagai data internal, dan data pelanggan sebagai data eksternal. Data
ini bersifat data kuantitatif yang diperoleh dari penilaian kinerja yaitu perpandingan antara
perceive (kinerja yang dirasakan oleh pelanggan) dengan expectation (harapan pelanggan),
kemudian hasilnya akan digunakan untuk mencari korelasi antara variabel orientasi pasar
dengan nilai pelanggan. Untuk korelasi yang didapat akan dilihat variabel orientasi pasar
yang paling berpengaruh terhadap nilai pelanggan untuk menentukan perubahan aktifitas
pada fungsi bisnis yang ada di factory outlet dengan bantuan model COBIT. Hasil dari model
sistem pendukung keputusan ini adalah alternatif keputusan untuk perbaikan aktifitas fungsi
bisnis di factory outlet .
Keywords: sistem pendukung keputusan, orientasi pasar, nilai pelanggan (customer value)
alternatif keputusan yang cepat serta diikuti oleh perubahan manajemen yang ada. Walaupun
kenyataan di lapangan yang terjadi adalah hanya perubahan pada pemasaran factory outlet
tetapi tidak pada manajemen.
Model sistem pendukung keputusan ini membantu memodelkan perubahan pemasaran
dan fungsi bisnis lainnya dengan teknologi informasi dalam menanggapi perubahan
kebutuhan pelanggan terhadap factory outlet. Untuk membantu pemodelan ini dibutuhkan
data dari perusahaan sebagai data internal, dan data pelanggan sebagai data eksternal. Data
ini bersifat data kuantitatif yang diperoleh dari penilaian kinerja yaitu perpandingan antara
perceive (kinerja yang dirasakan oleh pelanggan) dengan expectation (harapan pelanggan),
kemudian hasilnya akan digunakan untuk mencari korelasi antara variabel orientasi pasar
dengan nilai pelanggan. Untuk korelasi yang didapat akan dilihat variabel orientasi pasar
yang paling berpengaruh terhadap nilai pelanggan untuk menentukan perubahan aktifitas
pada fungsi bisnis yang ada di factory outlet dengan bantuan model COBIT. Hasil dari model
sistem pendukung keputusan ini adalah alternatif keputusan untuk perbaikan aktifitas fungsi
bisnis di factory outlet .
Keywords: sistem pendukung keputusan, orientasi pasar, nilai pelanggan (customer value)