Main Article Content
Abstract
Tujuan diterapkannya sistem informasi oleh berbagai perusahaan secara umum yaitu untuk membantu
meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada para customer dengan lebih efektif dan efisien. Di dunia Perguruan
Tinggi misalnya, guna menghindari kesalahan dan redundancy data, sistem informasi digunakan salah satunya
untuk membentuk Jadwal Rencana Study (JRS) mahasiswa setiap semester. Tapi ternyata tidak semudah yang
diharapkan, karena masalah perihal bentrok ruang dan waktu terjadi dimana-mana. Untuk menanggulanginya,
sementara sudah dilakukan percobaan menggunakan konsep permutation combination yang merupakan
penerapan dari cabang ilmu statistik dibidang IT. Konsep tersebut cukup membantu menurunkan jumlah bentrok
kurang lebih 50% dari jumlah bentrok semula. Namun, konsep tersebut kurang efektif dan tidak sesuai dengan
kebutuhan, bahkan tidak dapat mendeteksi lebih dini jika status bentrok bersifat permanent. Saat ini telah
dikembangkan metode baru yang lebih efektif dan dipastikan secara maksimal dapat membantu mengatasi
masalah bentrok. Metode tersebut dikenal dengan nama Auto Generated Probabilistic Combination (AGPC).
AGPC merupakan metode yang mengkombinasikan urutan berbeda dari pengaturan objek-objek yang
penyusunannya dilakukan tanpa pengulangan objek tersebut disetiap urutannya, serta pengurutannya pun
dilakukan berdasarkan kriteria status bentrok, dan dipermutasi kembali untuk setiap item per-objek bentroknya.
Dalam artikel ini pun diidentifikasikan setidaknya ada 4 masalah yang mendasar perihal konsep permutation
combination, mendefinisikan metode Auto Generated Probabilistic Combination (AGPC) sebagai cara baru
menanggulangi bentrok, dan terakhir yaitu mengimplementasikan AGPC pada SIS-OJRS di Perguruan Tinggi
Raharja. Metode AGPC ini sangat penting untuk dikembangkan khususnya pada proses penyusunan JRS, karena
fungsinya yang efektif dalam memberikan warning terhadap status bentrok yang sifatnya permanent sehingga
senantiasa menghemat kapasitas hardisk untuk tidak perlu lagi melakukan proses permutasi ulang. Selain itu,
proses permutasi yang dilakukan AGPC ini pun sangat sesuai dengan kebutuhan. Bahkan dapat dikatakan bahwa
metode AGPC ini dapat mengikis pekerjaan pihak operasional kira-kira 80% dari pekerjaannya semula untuk
tidak perlu lagi melakukan proses batal tambah seluruh jadwal bentrok secara manual.
Kata kunci— JRS, Bentrok, Permutation Combination, AGPC.
meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada para customer dengan lebih efektif dan efisien. Di dunia Perguruan
Tinggi misalnya, guna menghindari kesalahan dan redundancy data, sistem informasi digunakan salah satunya
untuk membentuk Jadwal Rencana Study (JRS) mahasiswa setiap semester. Tapi ternyata tidak semudah yang
diharapkan, karena masalah perihal bentrok ruang dan waktu terjadi dimana-mana. Untuk menanggulanginya,
sementara sudah dilakukan percobaan menggunakan konsep permutation combination yang merupakan
penerapan dari cabang ilmu statistik dibidang IT. Konsep tersebut cukup membantu menurunkan jumlah bentrok
kurang lebih 50% dari jumlah bentrok semula. Namun, konsep tersebut kurang efektif dan tidak sesuai dengan
kebutuhan, bahkan tidak dapat mendeteksi lebih dini jika status bentrok bersifat permanent. Saat ini telah
dikembangkan metode baru yang lebih efektif dan dipastikan secara maksimal dapat membantu mengatasi
masalah bentrok. Metode tersebut dikenal dengan nama Auto Generated Probabilistic Combination (AGPC).
AGPC merupakan metode yang mengkombinasikan urutan berbeda dari pengaturan objek-objek yang
penyusunannya dilakukan tanpa pengulangan objek tersebut disetiap urutannya, serta pengurutannya pun
dilakukan berdasarkan kriteria status bentrok, dan dipermutasi kembali untuk setiap item per-objek bentroknya.
Dalam artikel ini pun diidentifikasikan setidaknya ada 4 masalah yang mendasar perihal konsep permutation
combination, mendefinisikan metode Auto Generated Probabilistic Combination (AGPC) sebagai cara baru
menanggulangi bentrok, dan terakhir yaitu mengimplementasikan AGPC pada SIS-OJRS di Perguruan Tinggi
Raharja. Metode AGPC ini sangat penting untuk dikembangkan khususnya pada proses penyusunan JRS, karena
fungsinya yang efektif dalam memberikan warning terhadap status bentrok yang sifatnya permanent sehingga
senantiasa menghemat kapasitas hardisk untuk tidak perlu lagi melakukan proses permutasi ulang. Selain itu,
proses permutasi yang dilakukan AGPC ini pun sangat sesuai dengan kebutuhan. Bahkan dapat dikatakan bahwa
metode AGPC ini dapat mengikis pekerjaan pihak operasional kira-kira 80% dari pekerjaannya semula untuk
tidak perlu lagi melakukan proses batal tambah seluruh jadwal bentrok secara manual.
Kata kunci— JRS, Bentrok, Permutation Combination, AGPC.