Main Article Content
Abstract
Proses penambangan dan produksi pada industri hulu minyak dan gas bumi membutuhan pasokan barang
dengan karakteristik yang spesifik, berteknologi mutakhir, dan memerlukan ketepatan waktu yang tinggi.
Kesalahan pasokan barang akan mengakibatkan kerugian dan mengancam keselamatan pekerja dan
lingkungan. Penelitian ini membahas tentang peran teknologi informasi dalam perbaikan proses pengadaan
barang pada perusahaan hulu migas di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data kinerja
proses pengadaan barang dari salah satu perusahaan hulu migas di Indonesia sebagai studi kasus. Data kinerja
proses pengadaan barang diambil dengan acuan SCOR Metrics dari Supply Chain Council, KPI yang
dikeluarkan oleh perusahaan, dan pengukuran waktu proses pengadaan barang. Informasi mengenai penerapan
teknologi informasi meliputi : waktu implementasi, lama pengerjaan, sumber daya manusia yang digunakan,
inisiator, alasan perbaikan proses, tipe solusi teknologi informasi, dan pola perbaikan proses. Kedua data
dianalisis menggunakan metode analisis time series, untuk melihat perubahan kinerja sebelum dan sesudah
implementasi teknologi informasI. Hasil analisis menunjukan perbaikan sistem informasi proses pengadaan
barang ikut meningkatkan kinerja proses pengadaan barang. Penerapan teknologi informasi menjadi sarana
bagi manajemen untuk menerapkan kebijakan baru dan memantau jalanya proses untuk mendongkrak kinerja
proses.
Kata kunci : ERP, IAMS, SCM, KPI, pengadaan, inbound logistics, kinerja, pengelolaan rantai pasokan,
kemitraan dengan pemasok, SCOR Model.
dengan karakteristik yang spesifik, berteknologi mutakhir, dan memerlukan ketepatan waktu yang tinggi.
Kesalahan pasokan barang akan mengakibatkan kerugian dan mengancam keselamatan pekerja dan
lingkungan. Penelitian ini membahas tentang peran teknologi informasi dalam perbaikan proses pengadaan
barang pada perusahaan hulu migas di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data kinerja
proses pengadaan barang dari salah satu perusahaan hulu migas di Indonesia sebagai studi kasus. Data kinerja
proses pengadaan barang diambil dengan acuan SCOR Metrics dari Supply Chain Council, KPI yang
dikeluarkan oleh perusahaan, dan pengukuran waktu proses pengadaan barang. Informasi mengenai penerapan
teknologi informasi meliputi : waktu implementasi, lama pengerjaan, sumber daya manusia yang digunakan,
inisiator, alasan perbaikan proses, tipe solusi teknologi informasi, dan pola perbaikan proses. Kedua data
dianalisis menggunakan metode analisis time series, untuk melihat perubahan kinerja sebelum dan sesudah
implementasi teknologi informasI. Hasil analisis menunjukan perbaikan sistem informasi proses pengadaan
barang ikut meningkatkan kinerja proses pengadaan barang. Penerapan teknologi informasi menjadi sarana
bagi manajemen untuk menerapkan kebijakan baru dan memantau jalanya proses untuk mendongkrak kinerja
proses.
Kata kunci : ERP, IAMS, SCM, KPI, pengadaan, inbound logistics, kinerja, pengelolaan rantai pasokan,
kemitraan dengan pemasok, SCOR Model.